Buka Peluang Investasi Di Tanah Subang
Subang – Pemerintah Kabupaten Subang terus meningkatkan nilai investasi untuk menjadikan wilayah di Kabupaten Subang menjadi kawasan industri terintegrasi, mengingat di wilayah ini akan beroperasi salah satu pelabuhan terbesar yakni Pelabuhan Patimban.
Terkait hal tersebut, Bupati Subang H. Ruhimat telah menerima beberapa potensi investasi di Kabupaten Subang, salah satunya adalah dari PT Megalopolis Manunggal Industrial Development. Bupati Subang bersama Presiden Direktur PT Megalopolis Manunggal Industrial Development Kazuo Sudo melakukan pertemuan tertelah sebelumnya dilakukan pada Oktober 2019 lalu.
“Pemerintah Kabupaten Subang saat ini sedang giat-giatnya melakukan percepatan pembangunan dalam segala aspek, salah satu yang menjadi fokus perhatian Pemerintah Kabupaten Subang adalah pada sektor investasi di segala bidang, baik itu industri, pariwisata, maupun investasi lainnya yang secara langsung akan menunjang pelaksanaan percepatan pembanguann di Kabupaten Subang,”jelas Kazuo
Selain itu, Ia juga menyampaikan di wilayah Kabupaten Subang PT Megalopolis Manunggal Industrial Development dapat mengembangkan kawasan industri yang terintegrasi, Kazuo mencontohkan untuk dapat membangun kawasan industri di wilayah Pabuaran yang memiliki lahan seluas 1.800 hektare serta berdampingan dengan kawasan Industri Surya Cipta, kemudian ada juga lahan seluas 1.100 hektare yang dapat dijadikan lokasi industri di dekat exit tol KM 115 serta bersebelahan dengan RNI Manyingsal.
“Selain itu untuk mendukung koneksi akses ke pelabuhan patimban, saat ini telah disetujui trase jalan Tol menuju Patimban sehingga tidak perlu khawatir untuk akses Jalan Tol karena nantinya akan ada exit toll di KM 89,” katanya.
Sementara itu Kepala DPMPTSP Kabupaten Subang, Ahmad Sobari, menyampaikan saat ini Kab. Subang perlu meningkatkan nilai investasi guna mendukung program Pemprov Jawa Barat untuk Segitiga REBANA dengan rencana akses terhubung dari Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Cirebon, serta Bandara Kertajati.
Ia juga menyampaikan rencana pengembangan wilayah industri untuk Segitiga REBANA ini diproyeksikan mencapai Rp 700 triliun.