Belanja Modal untuk BUMN Konstruksi Naik
Jakarta - Ahmad Bambang selaku Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN mengungkapkan perihal kenaikan anggaran belanja modal atau capital ependiture. Kenaikan tersebut lebih besar dari anggaran tahun 2017 yang tercatat Rp114 triliun.
Bambang menjelaskan, kenaikan anggaran tersebut digunakan untuk penyelesaian proses sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan tol, bandara serta pelabuhan dan juga penambahan jalan tol baru seperti Probolinggo, Banyuwangi, Jawa Timur. Diantara proyek infrastruktur yang masih dalam tahap penyelesaian, bahkan ditargetkan selesai sebelum musim Lebaran 2018. Beberapa ruas tol diantaranya ditargetkan bisa digunakan secara fungsional pada pertengahan tahun 2018.
“Jalan tol Lampung-Palembang, Trans-Jawa dari Merak-Probolinggo ditargetkan fungsional pada Lebaran, seperti Brebes Timur waktu itu,” jelas Bambang.
Nilai belanja modal atau capex BUMN konstruksi naik sebesar 25,45% dari estimasi belanja modal seluruh BUMN pada 2018 sebesar Rp550 triliun. Dalam rencana strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 2015-2019, alokasi belanja modal tahun 2018 direncanakan senilai Rp616 triliun. Jumlah tersebut naik dibangdingkan proyeksi tahun 2017 senilai Rp497 triliun.