Dorong Penyediaan Perumahan Pekerja, BPJS Kucurkan Kredit Konstruksi
Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat, Presiden Joko Widodo membuat program satu juta rumah pada April 2015.
Kebutuhan perumahan memang meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Apalagi Indonesia tengah mengalami bonus demografi dengan banyaknya jumlah penduduk usia produktif.
BPJS Ketenagakerjaan yang merupakan lembaga negara yang menangani asuransi sosial untuk para pekerja juga memiliki program terkait perumahan.
Lembaga ini memiliki program yang komprehensif dengan memberikan dukungan dari sisi supply and demand (pasokan dan permintaan).
Perihal pasokan perumahan, BPJS Ketenagakerjaan ikut membantu penyediaan perumahan dengan memberikan kredit konstruksi bagi perusahaan pengembang yang menyediakan perumahan bagi para pekerja.
“Kredit konstruksi ini diberikan kepada developer yang mengembangkan dan membangun perumahan untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Kepala Divisi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja kepada Rumah123 di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Gatot Subroto, Jakarta beberapa waktu lalu.
Perusahaan pengembang mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif.
“Mereka dapat bunga BI Repo Rate plus 4 persen, jadi sekarang sekitar 8,75%,” kata Utoh lagi.
Utoh melanjutkan jika bunga ini terbilang rendah kalau dibandingkan dengan suku bunga perbankan yang biasanya lebih tinggi.
Bunga kredit konstruksi ini mengacu pada BI Repo Rate sebesar 4,75% yang telah ditetapkan sejak pertengahan April 2017. Jumlah ini ditambah 4% dan menjadi 8,75%. Sementara mengenai jangka waktu kredit mencapai 5 tahun.
Untuk Anda yang memiliki perusahaan pengembang dan sedang membangun proyek perumahan pekerja, tidak ada salahnya untuk mencoba mengajukan kredit konstruksi ini. Siapa tahu bisa menambah pendanaan perusahaan. (tro)
(rhs)