Efektifitas Pembangunan Rusunawa Solusi Program Sejuta Rumah
Jakarta – Program Satu Juta Rumah tahun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mencapai 50% dari target 2018. Hingga September ini, terhitung capaian pembangunan rumah telah mencapai 684.727 unit, di mana 70% dari total merupakan unit untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Dirjen Penyediaan Perumahan Kemeterian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyampaikan capaian tersebut belum sepenuhnya memenuhi harapan dan masih ada berbagai permasalahan yang diperlukan upaya bersama dari pihak terkait. Ia turut mengungkapkan bahwa pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang telah digarap pemerintah merupakan salah satu solusinya.
“Untuk mengejar kebutuhan rumah, salah satu upaya adalah meningkatkan jumlah hunian vertikal terutama di kota-kota besar melalui pembangunan rumah susun baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta” ungkap Khalawi.
Berdasarkan data yang disajikan pada acara Seminar Nasional 2018 Efektifitas Manajemen Proyek Pembangunan Rumah Susun, kementerian PUPR sepanjang 2015 hingga 2017 telah membangun rusun dengan total 456 tower dengan 31.488 unit yang tersebar diseluruh Indonesia. Di mana banyak pekerjaan rumah susun dari total diselesaikan dengan tahapan PMK yang menurut Khalawi diperlukan efektifitas manajemen proyek dalam pembangunan rumah susun
"Kami lagi kaji performanya dari konstruksinya, kualitas, time scheduling, dan safety kira-kira ada 9 faktor untuk menguji efektifitas manajemen proyeknya," tambah Khalawi.
Ahli construction engineering Universitas Gadjah Mada, Arief Setiawan turut menyampaikan pada seminar ini bahwa tercapainya efektifitas dan sasaran dari pelaksanaan pembangunan perumahan diperlukan perencanaan konstruksi yang baik, evaluasi penyedia jasa baik kontraktor maupun konsultan, monitoring atas kinerja pelaksanaan.
Khalawi berharap acara Seminar Nasional ini akan menghasilkan rekomendasi dalam pembangunan rumah susun agar dapat dikerjakan dengan efektif, lebih tepat mutu, waktu, biaya, tanpa kecelakaan dan tepat hukum.