Makassar – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah bersama Forkopimda telah resmi lakukan groundbreaking untuk pembangunan Gedung The Twin Tower Makassar yang berada di Kawasan Center Point of Indonesia Makassar pada Sabtu (7/11) kemarin.

Pembangunan gedung Twin Tower Makassar ini nantinya akan menjadi kantor pusat pemerintahan Pemprov Sulawesi Selatan dengan mengintegrasikan Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel serta Bupati/Wali Kota se-Sulsel dengan juga dilengkapi dengan fasilitas seperti Mal, Hotel serta restoran.

"Kita ingin membangun sinergitas antara dinas, membangun secara terintegrasi semua. Tetapi kita punya kantor jauh-jauhan semua, sementara kita punya peluang dan lahan di pinggir pantai, sangat strategis untuk kita dijadikan pusat pemerintahan,"jelas Nurdin

Kemudian untuk Kantor Gubernur Sulsel yang ada saat ini akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang menjadikan space publik bagi masyarakat Sulawesi Selatan. Selain itu, Gubernur Nurdin menyampaikan harapannya untuk dapat memperkuat sinergitas antar dinas dengan membangun The Twin Tower ini.

"Saya kira untuk membangun Sulsel ke depan akan lebih mudah, karena kita semua semakin bersinergi. Jadi saya kira dalam masa pandemi dan kontraksi pertumbuhan, kita masih bisa bergerak untuk membangun infrastruktur," kata Gubernur Nurdin.

Pembangunan gedung Twin Tower Makassar ini akan dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan menggunakan skema sistem Keyturn senilai Rp 1,9 triliun yang akan dikerjakan selama 18 bulan.

"BUMN pasti ada sumber-sumber pembiayaan dari luar dengan bunga yang lebih murah. Nanti setelah selesai baru kita bayar. Itupun tenggang waktu 25 tahun," jelas Gubernur Nurdin.