Jakarta – Hari Jumat (14/12) ini, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan pembangunan Jalan Tol Pertama di Aceh, yakni ruas Tol Sigli-Banda Aceh. Jalan dengan panjang sekitar 73 km ini merupakan bagian dari Mega Proyek Tol Trans Sumatera, serta pengerjaan nya akan ditugaskan kepada PT Hutama Karya (Persero).

Pada Jumat ini, Presiden Jokowi akan melakukan groundbreaking untuk Tol Sigli-Banda Aceh. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Endra Armawidjaja.

“Groundbreaking Banda Aceh-Sigli, Jumat ini” kata Endra

Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo telah menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) bersama dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna. Hal tersebut menindaklanjuti Surat Menteri PUPERA kepada HK nomor JL.03.04-Mn/937 tanggal 18 Juli 2018 perihal Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Sigli-Banda Aceh.

Bintang juga menjelaskan bahwa tol ini nantinya akan terbagi menjadi enam seksi, dengan rincian seksi I dari Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13 km, kemudian seksi II dari Blang Bintang-Kutobaro sepanjang 8 km, Seksi III membentang dari Kutobaro-Simpang Baitussalam sejauh 5 km, kemudian Seksi IV Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 26 km, Seksi V dari Seulimeum-Jantho sejauh 6 km dan seksi VI dari Jantho-Indrapuri sepanjang 16 km.

Untuk biaya pembangunan tol ini direncanakan akan memiliki nilai investasi pembangunan tol lebih dari Rp 12 triliun, dengan 85% investasi berasal dari ekuitas dan sisanya berasal dari pinjaman. Pembangunan tol pertama di Aceh ini diharapkan dapat rampung pada 2022 nanti.

“Kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 dengan asumsi pembebasan lahan dapat diselesaikan seluruhnya paling lambat di bulan Maret 2020,” jelas Bintang