Hutama Karya Gandeng Jasa Marga dan Waskita Bangun Tol di Sumatera
JAKARTA - Dalam upaya mendukung kawasan wisata Danau Toba, di Sumatera Utara sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan jaringan konektivitas.
Untuk merealisasikannya, PT Hutama Karya (Persero) diutus membangun jalan Tebing Tinggi-Parapat dengan total panjang 60 kilometer.
Skema yang diterapkan sedikit berbeda, untuk Tebing Tinggi-Parapat nanti digabung dengan Tebing Tinggi-Kuala Tanjung yang menjadi bagian ruas Tebing Tinggi-Kisaran.
"Kami lakukan percepatan. Hari ini persiapan membentuk anak usaha bersama Hutama Karya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero)," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna di Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/11/2016).
Untuk kepemilikannya, Hutama Karya mendapat porsi 40 persen, sementara Jasa Marga dan Waskita masing-masing 30 persen.
Herry berharap, pada Desember mendatang, pemerintah dan gabungan usaha BUMN ini akan menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol untuk ruas-ruas tersebut.
Masih dalam upaya percepatan, Herry menambahkan, pembangunan tol ini akan memanfaatkan tanah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III dan IV.
"Hitungan kami, ada sekitar 30 kilometer bahkan lebih (lahan) yang ke arah Parapat. Sedangkan yang ke arah Kuala Tanjung juga 15-20 kilometer itu bisa kita manfaatkan tanah PTPN," tutur Herry.
Jalan Tol Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat dirancang sepanjang 60 kilometer. Sementara ruas Kisaran-Tebing Tinggi secara total juga tercatat sepanjang 60 kilometer.
Kedua ruas ini merupakan bagian dari pengembangan Tol Trans Sumatera yang ditugaskan kepada Hutama Karya sepanjang 1.415 kilometer.
Sampai 2019, 8 ruas yang didahulukan atau diprioritaskan pembangunannya adalah Medan-Binjai, Palembang Indralaya, Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Pekanbaru-Dumai.
Menyusul Terbanggi Besar-Pematang Panggang, Pematang Panggang-Kayu Agung, Palembang-Tanjung Api-Api, dan Kisaran Tebing Tinggi.