Jakarta – Pembangunan Tanggul Laut Raksasa di lepas pantai Jakarta direncanakan akan mulai konstruksi pada 2021 atau pada saat masterplan telah rampung. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini masih melakukan pematangan proyek tanggul laut raksasa ini, selain itu Kementerian PUPR juga mengundang pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunannya.

Hal ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh Staff Ahli Menteri PUPR, FIrdaus Ali yang menyampaikan total kebutuhan pembiayaan untuk proyek tanggul raksasa ini hingga tahap paripurna akan mencapai Rp 500 triliun.

“Desain tanggul akan dibuat lapang dengan lebar 150 meter. Di atas tanggul tersebut bisa digunakan untuk jaringan utilitas seperti jalan tol, jalur kereta api, hingga properti. Luas lahan yang bisa dimanfaatkan di atas tanggul laut mencapai 4.000 hektare,” ujar Firdaus

Rencana perpaduan tanggul laut dengan prasarana lain tersebut merupakan konsep yang dirintis pada tanggul laut Semarang, dimana jalan tol akan terpadu dengan tanggul laut sepanjang 27 KM. Tanggul laut lepas pantai yang akan dibangun di Teluk Jakarta ini akan memiliki panjang sejauh 35 KM serta membentang dari Barat hingga ujung Timur.

Firdaus juga menyampaikan waktu pembangunan tanggul ini akan bergantung pada ketersediaan dana, kondisi di lapangan serta bagaimana kerjasama antara pemerintah pusat, daerah dan juga investor. Meskipun begitu, proyek ini telah mendapat pemenang tender yakni konsorsium PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., serta PT Misi Mulia Metrical.