Jasa Marga Optimis Operasikan 210 KM Jalan Tol Baru
Jakarta – Hingga Semester I Tahun 2017, PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimis untuk mengejar target pengoperasian jalan tol baru tahun 2017 sepanjang 210 Km. Pada tanggal 3 Agustus 2017, Jasa Marga telah mengoperasikan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Gempol-Bangil (Gempol Junction-Bangil) (6,80 Km) yang melengkapi Segmen Bangil-Rembang (7.10 km) yang telah beroperasi sejak April 2017, sehingga saat ini Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi Gempol-Rembang telah beroperasi penuh.
Selain itu pada Triwulan Tiga, Jasa Marga juga merencanakan akan mengoperasikan Jalan Tol Semarang-Solo seksi Bawen-Salatiga (17,50 km) dimana saat ini progres konstruksi jalan tol tersebut telah mencapai 100%.
Berikut adalah progres konstruksi jalan tol Jasa Marga hingga 30 Juni 2017 yang direncanakan akan beroperasi di akhir tahun 2017. (1) Jalan Tol Surabaya-Mojokerto seksi Sepanjang-Krian (15,50 km), progres pekerjaan konstruksi 90,54 %. (2) Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (41,69 km), progres pekerjaan konstruksi 81,51 %. (3) Jalan Tol Solo-Ngawi (90,25 km), progres pekerjaan konstruksi 66,85 %. (4) Jalan Tol Ngawi-Kertosono (25,00 km), progres pekerjaan konstruksi 73,97 %. (5) Jalan Tol Gempol-Pasuruan seksi Rembang-Pasuruan (6,60 km), progres pekerjaan konstruksi 20,85%
Di tengah keagresifan pembangunan 15 ruas tol baru hingga tahun 2019 dimana Jasa Marga menargetkan untuk mengoperasikan hingga 1.260 Km jalan tol, pada Semester I tahun 2017, Jasa Marga berhasil membukukan total Laba Bersih sebesar Rp 1.016 miliar. Jumlah tersebut meningkat sebesar 9,79% dibandingkan periode Semester I 2016 sebesar Rp 925 miliar.
Peningkatan laba bersih ini ditopang oleh peningkatan Pendapatan Tol dan Usaha Lain yang mencapai Rp 4,53 triliun atau meningkat 7,47% dibandingkan Semester I 2016 Rp. 4,21 triliun. Pendapatan Tol tercapai Rp 3,99 triliun atau naik sebesar 2,75% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 3,88 Triliun, sedangan untuk Pendapatan Usaha lain tercapai sebesar Rp 543 miliar atau naik sebesar 62,03% dari semester I 2016 sebesar Rp 335 miliar.
Aktivitas konstruksi ruas-ruas jalan tol baru tercermin pada realisasi pendapatan konstruksi yang mencapai Rp 8,57 triliun atau naik sebesar 243,15% dari tahun 2016 Rp. 2,50 triliun. Kegiatan ekspansi Perseroan juga terlihat dari total nilai aset yang tercapai Rp 65,81 triliun meningkat 23,01 % dari tahun lalu sebesar Rp 53,50 triliun yang mana ekspansi tersebut dilakukan Perseroan untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pada sisi EBITDA, kinerja Jasa Marga juga mencerminkan hasil yang cukup baik, dimana seiring dengan aktivitas investasi yang dilakukan, Jasa Marga berhasil memperoleh EBITDA sebesar Rp 2,62 Triliun, tumbuh 6,55% dibandingkan Semester I 2016 dan mencapai margin EBITDA sebesar 57,94%.
Untuk meningkatkan kapasitas investasi, Jasa Marga berencana melakukan aksi korporasi berupa Sekuritisasi Pendapatan Tol Jagorawi serta Project Bonds. Sekuritisasi Pendapatan Tol Jagorawi ini berbasis pendapatan di masa mendatang atau future revenue base securities yang direncanakan sekitar Rp 2 Triliun, yang mana saat ini masih dalam proses finalisasi registrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan untuk Project Bonds masih dalam tahap persiapan dan konsultasi dengan lembaga terkait. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya pendanaan alternatif pengembangan proyek jalan tol baru, dimana melalui Anak Perusahaan Jalan Tol, akan menyelesaikan target penambahan pengoperasian jalan tol sekitar 660 km hingga tiga tahun kedepan.
Menjelang 100% elektronifikasi jalan tol di bulan Oktober 2017, Jasa Marga mendukung program yang ditetapkan oleh Pemerintah ini dengan menyiapkan infrastruktur gardu tol baik Gardu Reguler maupun Gardu Tol Otomatis (GTO) yang 100% telah dapat menerima pembayaran tol dengan menggunakan uang elektronik. Penetrasi uang elektronik di seluruh Jalan Tol Jasa Marga hingga bulan Juni 2017 yaitu sebesar 29.16 %.
Saat ini Jasa Marga juga telah memberlakukan transaksi 100% elektronik (Full GTO) di beberapa gerbang tol di daerah Jabotabek, yaitu sebagai berikut :
- Gerbang Tol Cililitan 3
- Gerbang Tol Halim 3
- Gerbang Tol Semanggi 1
- Gerbang Tol Senayan
- Gerbang Tol Cengkareng 3
- Gerbang Tol Kunciran 1 (Arah Merak)
- Gerbang Tol Kunciran 2 (Arah Jakarta)
- Gerbang Tol Karawaci 2 (Arah Jakarta)
- Gerbang Tol Bekasi Barat 3
- Pewarta: Ucol Al Ayubbi
Editor: Romandhon