Jasa Marga Siapkan Skema Alternatif Jika Pemerintah Terapkan Larangan Mudik
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. telah menyiapkan skema alternatif jika wacana pelarangan mudik Lebaran 2020 benar-benar diterapkan oleh pemerintah. Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Agus Setiawan mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kepastian kebijakan pemerintah terkait larangan mudik.
"Kita menunggu kepastian kebijakan pemerintahnya lebih dahulu. Namun, kami sudah menyiapkan langkah antisipasi yang akan kami sampaikan jika kebijakan sudah dipastikan," jelas Agus
Diketahui, Jasa Marga sebagai operator jalan tol sumber utama pemasukannya berasal dari tarif tol.
Sebelumnya, Jasa Marga telah berkomitmen untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui semua upaya di berbagai hal seperti jalan tol seperti rest area, Gerbang Tol (GT), penghentian sementara untuk top-up saldo tunai pun turut dilakukan.
Pada akhirnya, jika kebijakan pelarangan mudik benar diterapkan. Maka, tindakan ini akan berdampak pada penurunan lalu lintas harian rata-rata (LHR) ruas tol.
Pada sebelumnya, Agus telah mengatakan bahwa penurunan LHR di beberapa ruas tol akibat kebijakan social distancing. Namun, tindakan ini disiasati dengan melakukan cara efisiensi untuk tetap mengejar target EBITDA [earning before interest, tax, depreciation, amortization].
Tak cukup itu, Ia pun memastikan Jasa Marga tetap menjaga Standard Pelayanan Minimal (SPM) ruas tol yang dikelolanya menurun LHRnya.
Sebagai Informasi, dua ruas tol emiten (JSMR) ini, yang paling terkena dampak social distancing, yakni Tol Bali Mandara dan Tol Sedyatmo (bandara).