Komisi V DPR RI Mendukung Pembangunan Tol Semarang-Demak
Komisi V DPR RI mendukung pembangunan jalan tol yang juga akan sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut pada ruas Jalan Tol Semarang-Demak. Hal ini disampaikan oleh Pimpinan Rombongan Komisi V DPR RI Yudi Widiana Adia di sela-sela Kunjungan Kerja Spesifik ke Kabupaten Demak, Kamis (2/1). Turut mendampingi Direktur Jenderal Bina Kementerian PUPR Marga Arie Setiadi Moerwanto, Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Achmad Herry Marzuki.
"Pembangunan tol sekaligus tanggul laut di pesisir pantai Sriwulan ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi rob yang melanda Kecamatan Sayong, Dukuh Sriwulan setiap hari tanpa perlu merelokasi warga." jelas Yudi.
Lebih lanjut Yudi mengingatkan pentingnya penanggulangan rob mengingat masih ada 1.500 penduduk yang masih tinggal di kawasan itu, dengan 98% diantaranya merupakan penduduk tidak mampu. Selama ini penanggulangan dilakukan dengan melakukan penimbunan berulang untuk meninggikan tanah namun belum bisa mengatasi rob.
"Penanggulangan rob yang telah dilakukan oleh berbagai pihak masih bersifat tambal sulam dan belum memadai. Untuk itu, Kementerian PUPR dengan leading sector Ditjen Bina Marga dan Ditjen SDA diharapkan dapat memberi terobosan baru untuk mengatasi masalah tersebut melalui rencana pembangunan tol sekaligus tanggul laut." papar Yudi.
DED Tol Dwifungsi Disiapkan
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan bahwa 8 km dari ruas jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di pantai dan sekaligus difungsikan sebagai tanggul laut. Hal ini merupakan pengintegrasian dari rencana pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak dan pembangunan tanggul laut di lokasi tersebut.
"Saat ini kami sedang dalam proses menyiapkan DED ruas Jalan Tol Semarang-Demak karena adanya perubahan trase jalan tol yang kini bergeser ke arah utara untuk menyesuaikan dengan desain yang baru. Target kami paket pekerjaan Ruas Jalan Tol Semarang-Demak sudah bisa dilelang pada tahun 2017." tutur Arie.
Menurut Arie, sebelumnya Ditjen Bina Marga telah memiliki DED berdasarkan desain yang lama dan proses telah memasuki prakualifikasi. Namun dengan adanya rencana pergeseran trase tol, Kementerian PUPR sedang mengkaji ulang desain dan biaya untuk jalan tol yang akan dibangun diatas tanggul laut tersebut. Saat ini proses sedang dalam tahap menunggu analisis mengenai dampak lingkungan untuk ruas tol dimaksud.
"Untuk menangani masalah rob tersebut, Kementerian PUPR akan melakukan pengembangan kawasan terintegrasi melalui pengendalian banjir dan pembangunan jalan tol." tegas Arie.
Selain lokasi rob, Rombongan Kunker Spesifik Komisi V DPR RI juga melakukan peninjauan Jalur Pantura Semarang-Demak, Jalan Nasional Demak-Jepara, lokasi untuk pembangunan terminal tipe A, serta melakukan pertemuan dengan Bupati Demak. (ida)