Lewat Skema KPBU, PUPR Tawarkan Proyek Tol dan Jembatan Senilai Rp 262,27 Triliun di 2021
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar penawaran beberapa proyek infrastruktur Tol dan Jembatan untuk tahun 2021 mendatang. Proyek yang akan ditawarkan melalui skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini memiliki nilai investasi mencapai Rp 262,27 triliun.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menjelaskan penawaran proyek ini akan dilakukan bertahap pada Kuartal I, Kuartal III, dan Kuartal IV tahun 2021 mendatang, dengan tahap pertama pada Kuartal I mencapai Rp 117,3 triliun dengan mencakup beberapa proyek didalamnya.
Adapun untuk proyek yang masuk dalam tahap Kuartal I meliputi jalan Tol Mamminasata, Tol Kamal-Teluknaga-Rajek, Tol Semanan-Balaraja, Tol Bogor-Serpong via Parung, Tol Sentul Selatan-Karawang Barat, Tol Semarang Harbour, Tol Gilimanuk-Mengwi, serta jalan akses ke Pelabuhan Patimban dan Jembatan Batam-Bintan.
Selanjutnya pada tahap Kuartal III tahun 2021, pemerintah akan menawarkan skema KPBU untuk proyek pembangunan Tol Layang Dalam Kota (Cikunir-Karawaci) serta Tol JORR Elevated (Cikunir-Ulujami). Ketiga proyek tersebut diestimasikan memiliki nilai Investasi mencapai Rp 48,37 triliun.
"Untuk bidang jalan dan jembatan, ada dua, yakni jalan tol dan jalan nontol. Jalan tol kita banyak sekali yang sedang diproses,"jelas Menteri Basuki
Kemudian Menteri Basuki menyampaikan terkait tahapan Kuartal IV tahun 2021 mendatang akan ditawarkan proyek Tol Cilacap-Yogyakarta, Tol Demak-Tuban, Tol Jember-Lumajang, Tol Ngawi-Bojonegoro-Babat, Tol Jember-Situbondo, Tol Tulungagung-Kepanjen, serta Tol Samarinda-Bontang dan Jembatan Tanah Bumbu-Pulau Laut, Jembatan Muna-Buton dengan nilai proyek mencapai Rp 96,6 triliun.