Konstruksi Layang Dihentikan, LRT Palembang Optimis tetap ‘On time’
Jakarta - Per 21 Februari 2018, Pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Rini Soemarmo memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh pekerjaan konstruksi layang di Indonesia. Konstruksi yang dihentikan sementara ini meliputi jembatan layang, tol layang, maupun LRT dan MRT. Hal ini diputuskan menyusul 14 kecelakaan konstruksi yang terjadi dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Kendati demikian, proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Palembang yang dicanangkan akan beroperasi pada Bulan Agustus 2018, optimis tetap selesai sesuai target awal.
“Kami kira LRT Sumsel untuk pekerjaan layang hampir semua sudah selesai. Progres seluruhnya sudah 86 persen, pekerjaan layang sudah hampir 100 persen. Semoga saat Asian Games sudah bisa beroperasi,” kata Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulkifri.
Menteri Basoeki mengatakan, untuk proyek-proyek prioritas, akan diprioritaskan juga proses evaluasinya, agar bisa segera dilanjutkan.
“Kami akan perhitungkan. Ini kan tidak mungkin setahun berhenti. Nanti prioritas mana yang akan dievaluasi duluan,” jelasnya.