Jakarta – Pembangunan infrastruktur jalan merupakan moda penunjang pergerakan ekonomi dan distribusi jalur darat yang sangat penting untuk daerah maupun perkotaan selain itu pembangunan jalan juga menjadi solusi pemecah kemacetan yang biasa terjadi, seperti di wilayah Jakarta Selatan yang sedang ada beberapa pembangunan termasuk proyek Underpass Mampang-Kuningan yang proses pengerjaannya sudah mencapai tahap akhir.

Pembangunan Underpass ini dijadwalkan akan rampung pada bulan April 2018 ini akan membuat jalur dari arah Mampang menuju Kuningan yang sebelumnya terhambat di persimpangan akan menjadi lurus tak terhambat.

Achmad Nuruddin Zain selaku Project Engineering Manager dari Proyek Underpass Mampang-Kuningan ini menjelaskan bahwa target penyelesaian sudah tidak bisa diundur lagi. Ia pun yakin dapat mengejar rampungnya proyek ini dengan menambah alat berat serta tenaga kerja harian.

“Gimana pun harus bisa. Gimana caranya pun harus bisa. Sampai saat ini minggu ini pengerjaan masih on target dan masih positif dari rencana. Masih diatas rencana, per minggu ini sudah di atas rencana,” kata Achmad Nuruddin Zain.

Namun pembangunan Underpass ini bukannya tidak ada gangguan sama sekali, Alvina Mayora Nilasari selaku Scheduler Proyek Mampang-Kuningan ini mengaku adanya sedikit keterlambatan proses pengerjaan yang disebabkan karena adanya beberapa kabel serta pipa pada tanah galian Underpass Mampang-Kuningan ini.

“Memang kita ada keterlambatan. Karena adanya pipa dan kabel-kabel di posisi galian makanya harus di urus dulu,” jelas Alvina.

Progres dari proyek Underpass Mampang-Kuningan ini sudah mencapai 86,17% serta untuk beberapa fasilitas umum tambahan seperti halte Transjakarta, serta skywalk sudah rampung 100%. Pembangunan Underpass Mampang-Kuningan ini sebagai langkah dalam mengurangi atau menghilangkan simpul kemacetan yang biasa terjadi, proyek yang sudah dimulai sejak petengahan 2017 kemarin menghabiskan dana sebesar Rp 200 miliar.