Jakarta – Lippo Group tengah mengembangkan sebuah kota terpadu berskala internasional bernama Meikarta. Proyek yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, ini nantinya akan dikelilingi oleh enam proyek infrastruktur prioritas yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, mengungkapkan, gencarnya pembangunan infrastruktur di kawasan menuju Meikarta menjadi keuntungan tersendiri. Dengan infrastruktur yang tersedia, Meikarta pun telah menjadi sebuah kota terpadu yang lengkap.

“Pemerintah akan membuat enam infrastruktur baru, yang akan menjadikan daerah ini menjadi tambah luar biasa,” kata Jopi, dalam Grand Launching Meikarta di MaxxBox Lippo Cikarang, Jawa Barat, Kamis 17 Agustus 2017.

Infrastruktur pertama adalah rencana pembangunan pelabuhan Patimban di kawasan tersebut. Menurutnya, hadirnya pelabuhan di wilayah Meikarta tidak hanya akan memberikan dampak terhadap konektivitas, namun juga kinerja perdagangan internasional.

“Kalau Pelabuhan Tanjung Priok dulunya pelabuhan yang dangkal, sehingga kapal yang merapat ke Priok itu bukan kapal besar. Di Patimban itu deep sea port, kapal besar langsung bisa merapat. Ini akan membantu ekspor dan impor daerah sini,” katanya.

Selain pelabuhan, pemerintah pun akan membangun bandara Kertajati yang ditargetkan rampung awal tahun depan, dan bisa dioperasikan pada pertengahan 2018. Dengan adanya bandara, diharapkan masyarakat yang tinggal di Meikarta tidak perlu lagi jauh-jauh pergi ke Bandara Soekarno Hatta.

Berikutnya, lanjut Jopy, adalah kereta cepat Jakarta-Bandung, yang dapat menempuh jarak waktu sekitar 39 menit dari Jakarta ke Bandung. Belum lagi, pembangunan kereta api ringan rute Cawang-Bekasi Timur, dan monorail diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menanamkan modalnya di Meikarta.

“Nanti juga ada jalan tol layang. Semuanya mengarah ke sini, dan membantu perkembangan di sekitar Meikarta,” ujarnya.