Menhub Kucurkan 1 Triliun untuk KRL Solo—Yogya
Jakarta - Kementerian Perhubungan menegaskan telah menyiapkan Rp 1 triliun yang diperoleh dari APBN untuk pembangunan jalur kereta rel listrik (KRL) Solo—Yogya. Proyek multiyears ini masih dalam proses identifikasi permasalahan yang ada sambil menunggu anggaran tersebut turun.
“Mudah-mudahan proyek tersebut pada tahun ini mulai bisa dikerjakan dan dapat selesai dalam kurun waktu dua tahun,” kata Budi Karya Sumadi.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Yogyakarta, Eka Budianto mengatakan semula pembangunan jalur KRL rute Solo—Yogya akan dimulai pada 2018, mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi untuk rute tersebut.
“Sampai saat ini belum tahu kejelasannya seperti apa. Padahal saat ini tiang LAA (Listrik Aliran Atas) yang nantinya akan digunakan sebagai tiang pancang sudah disiapkan,” kata Eka Budianto.
Terlebih lanjut, PT KAI mengaku masyarakat meminta rute KRL diperpanjang hingga Kutoarjo.
“Bahkan mereka juga meminta agar KA Prambanan Ekspres yang selama ini beroperasi melayani rute Solo—Yogya agar sekalian diganti dengan KRL. Melihat tingginya animo masyarakat, harapan kami proyek ini segera dikerjakan,” tambah Eka.