Bakauheni – Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dengan total panjang 329 km menjadi pilihan utama pemudik yang menuju berbagai daerah di Pulau Sumatera pada masa mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) kali ini. Terhitung hingga H-3 hari Minggu kemarin, PT Hutama Karya (Persero) telah mencatat sebanyak 19.822 kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Trans Sumatera melalui gerbang tol Bakauheni Selatan.

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero), J. Aries Dewantoro menyampaikan kenaikan kendaraan pada arus mudik Nataru ini terjadi signifikan pada Sabtu (21/12) malam.

“Dari pantauan kami, tercatat kendaraan meningkat pesat Sabtu kemarin yaitu sebanyak 11.685 kendaraan dan menimbulkan antrean di GT Bakauheni Selatan,”jelas Aries

Untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan di gerbang tol, Aries menyampaikan pihaknya telah memastikan pengoperasionalan seluruh gardu, serta telah menyiapkan mobile reader. Pada gerbang tol Bakauheni Selatan sendiri telah terdiri dari 5 gardu serta ditambah dengan mobile readeri menjadi 7 gardu. Selain penambahan gardu tersebut, petugas pelayanan juga telah disiagakan terutama jika terjadi kendala pembayaran menggunakan uang elektronik.

PT Hutama Karya (Persero) juga menyampaikan pihaknya telah mempersiapkan berbagai kebutuhan pengguna jalan tol di JTTS. Hal tersebut termasuk kesiapan rest area yang sudah dapat berfungsi maksimal dengan berbagai fasilitas seperti SPBU, Mushola, Toilet, Lahan Parkir yang memadai, Tempat Top Up Uang Elektronik serta Rumah Makan.

Pada ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung terdapat 13 rest area dengan 2 tipe, yaknii tipe A (Tempat Istirahat & Pelayanan) serta tipe B (Tempat Istirahat) yang telah berfungsi secara penuh. Sementara itu untuk ruas Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai, terdapat 7 titik tempat istirahat sementara yang beroperasi fungsional.

Aries kembali menghimbau kepada pengguna Jalan Tol Trans Sumatera, agar kembali melakukan pengecekan dari kesiapan kendaraan serta melakukan persiapan pengisian bahan bakar dan memastikan kembali kecukupan saldo dari uang elektronik.