Jakarta - Kepala Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Eka Pria Anas mengatakan, proses pelelangan ruas tol Semarang—Demak dibatalkan. Tol dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun — Rp21 triliun ini sebelumnya direncanakan oleh BPJT sudah dapat dilelang pada semester pertama 2018. Sebelumnya, sudah ada beberapa perusahaan yang lolos dalam tahap pra kualifikasi pelelangan tol ini, tetapi kemudian dibatalkan dengan dasar terjadi perubahan cakupan proyek, sehingga proses prakualifikasi harus kembali dilakukan.

“Yang dulu (pra kualifikasi) tidak berlaku karena beda scope of project,” tutur Eka.

Dengan dibatalkannya proses pra kualifikasi tersebut, maka tidak menutup kemungkinan untuk badan usaha atau konsorsium lain yang meminati ruas tol tersebut untuk ikut proses pra kualifikasi lelang. Eka memastikan jika proses pra kualifikasi baru akan dilakukan setelah proses izin analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan penetapan lokasi selesai dilakukan.

Herry Trisaputra Zuna selaku Kepala BPJT menyatakan, pemerintah telah menyiapkan enam ruas tol baru untuk dilelang dan ditawarkan kepada swasta, termasuk tol Semarang—Demak yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional dan menjadi fokus pembangunan pemerintah. Enam ruas tol tersebut ialah Semarang—Demak, Semanan—Balaraja, Balaraja—Teluknaga, Samarinda—Bontang, Bawen—Yogyakarta dan Cileunyi—Tasikmalaya—Cilacap.