Pembangunan Bendung Kali CBL Bekasi Ditargetkan Tuntas Bulan November Tahun Ini

Pemerintah Kabupaten Bekasi menargetkan pembangunan Bendung Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) akan selesai pada November 2025.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi Henri Lincoln menyampaikan bahwa bendung ini dibangun untuk menyuplai kebutuhan air lahan pertanian seluas 7.252 hektare di wilayah utara.

Bendung yang berada di Desa Sukajaya Kecamatan Cibitung dan berbatasan dengan Desa Kalijaya di Kecamatan Cikarang Barat serta Desa Karang Asih Kecamatan Cikarang Utara ini akan menjadi solusi kekeringan yang kerap melanda areal pertanian saat musim kemarau.

Sebelum inisiatif pembangunan ini dilaksanakan, Henri menyebut para petani di wilayah utara selama ini secara swadaya membendung aliran air menggunakan bronjong batu dan cerucuk bambu.

Hal ini dilakukan agar debit air mengalir ke saluran sekunder Kali Srengseng saat musim kemarau.

Oleh karena itu, Aris Sukadam selaku perwakilan Gerakan Petani Utara menyambut baik pembangunan bendung ini. Aris menyebut infrastruktur tersebut sudah lama dinantikan para petani untuk menghindari gagal panen seperti yang terjadi saat kemarau ekstrem tahun lalu.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi Agung Mulya menyampaikan bahwa pembangunan bendung diawali dengan pembuatan saluran pengelak yang menyodet aliran Kali Cikarang.

Saluran ini dilengkapi dengan steel sheet pile untuk mengalihkan air selama pekerjaan berlangsung.

Namun, Pembangunan bendung sungai hulu ini sempat tertunda selama dua bulan karena menunggu tuntas proses penertiban bangunan liar yang berdiri di atas tanah negara pada sepanjang aliran sungai tersebut.

Hingga pada akhirnya, proyek ini kembali dilanjutkan dengan kerja sama Pemkab Bekasi dan BBWS Citarum melalui nota kesepahaman pembagian tanggung jawab.

Setelah pembangunan bendung selesai, debit air akan diatur menggunakan sistem intake sesuai kebutuhan pasokan air.

Dengan adanya bendungan ini, ketersediaan air irigasi diharapkan dapat lebih terjamin, sehingga produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Bekasi dapat terus meningkat dalam jangka panjang.