Pembangunan Jalan Nasional Nabire-Jayapura Diprediksi Capai Rp 4 Triliun
NABIRE – Kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan jalan nasional Nabire – Jayapura sepanjang 800 kilometer diperkirakan membutuhkan anggaranb sekitar Rp4 triliun.
Hal itu disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen VII.I Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VII Propinsi Papua, Ditjen Bina Marga PUPR, Supriyadi, di sela kunjungan Tim Ekspedisi Jalan Nasional ke Nabire, Sabtu (18/2).
“Jika asumsi per kilometer Rp5 miliar rata-rata maka untuk selesaikan 800 kilometer (km) perlu sekitar Rp4 triliun, ” kata Supriyadi seperti dikutip Antara.
Menurut Supriyadi, saat ini pihaknya bersama unsur Satuan Kerja (Satker) dari Jayapura terus melakukan pekerjaan pembuangan jalan nasional per tahun sesuai anggaran yang tersedia. “Hingga saat ini jalan nasional Nabire-Jayapura belum nyambung,” ujarnya.
Anggaran untuk pembangunan jalan nasional baru, kata Supriyadi, juga relatif kecil dibanding dengan tantangan realisasi ruas jalan nasional yang harus diselesaikan. “Untuk Satker Nabire tahun ini hanya dapat anggaran Rp15 miliar untuk tiga kilometer jalan dari KM85 ruas Nabire-Kimibay-Legare, termasuk bentang jembatan 80 meter di Sungai Legari,” tambahnya.
Oleh karena itu, dia mengusulkan agar realisasinya lebih cepat tersambung, idealnya anggaran per tahun Rp20-30 atau 50 miliar. Supriyadi juga menyebut, ruas Nabire-Jayapura yang dikenal jalur pantai Utara atau oantura ini memang bukan bagian dari proyek prioritas infrastruktur Trans Papua.
“Pada ruas ini, memang masih terhubung dengan transportasi laut untuk menghubungkan antar wilayah, tetapi di daerah Kabupaten Waropen Papua ada daerah terisolir karena di Desember mereka terhalang air tinggi,” katanya.
Meski begitu, kata Supriyadi, ruas jalan nasional ini sangat strategis untuk distribusi barang dan jasa.