Jakarta - Sektor konstruksi merupakan sektor penting dalam mendukung proyek pembangunan di Indonesia.

Pengembangan sektor konstruksi memerlukan peran sektor perbankan untuk membantu akses permodalan melalui pemberian pembiayaan dan kredit. Termasuk pembiayaan syariah yang cukup dibutuhkan oleh pengusaha konstruksi.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sulsel Arief Mone mengatakan, pembiayaan model syariah banyak dibutuhkan para pengusaha mengingat keunggulan produk pembiayaan perbankan syariah karena menggunakan sistem bagi hasil.

"Kami agak bingung sebenarnya mengapa daya beli masyarakat terhadap properti menurun tiga tahun terakhir. Berbanding terbalik dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang berada di atas rata-rata nasional," ujar Arief Mone dalam Diskusi Ramadan Akselerasi Pembiayaan Syariah terhadap Sektor Konstruksi di Hotel Novotel, Senin (19/6/2017).

Ia menyebut, salah satu faktor penyebab sektor konstruksi memiliki pertumbuhan cukup rendah karena perubahan pola konsumsi masyarakat.

"Masyarakat punya banyak pilihan perumahan, harga kompetitif, lokasi yang beragam membuat user cenderung tidak memerlukan transaksi indent. Hal ini yang menyebabkan daya beli turun," ujarnya.

Menurutnya, hal ini menjadi salah satu tantangan para pengusaha segera merampungkan proyek pembangunan properti di Sulsel. (*)