Pemerintah Realisasikan Bangun 1.000 KM Jalan Tol
Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan target pembangunan 1.000 km jalan tol dalam waktu 5 tahun segera terealisasi. Diperkirakan hingga akhir tahun 2019 nanti, ruas jalan tol yang beroperasi terakumulasi mencapai 1.852 km dengan 1.000 km diantaranya merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah 2015-2019.
"Target kami 1.000 kilometer itu sudah (sesuai target). Perhitungan kami 1.852 kilometer mudah-mudahan bisa tercapai. Kami akan lihat lagi nanti akhir tahun berapa pencapaiannya," jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Penambahan ruas jalan tol baru tersebut akan terus bertambah, hal ini dikarenakan masih adanya pembangunan ruas jalan tol baru di beberapa daerah yang sedang dalam tahap konstruksi. Setidaknya hingga akhir tahun 2019 nanti masih akan ada beberapa ruas jalan tol baru yang akan diresmikan. Menteri Basuki menyampaikan di Bulan Oktober 2019 nanti akan ada peresmian dari tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,14 km.
Selain itu, ada juga ruas jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Tepeka) yang menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang 185 km. Serta akan ada peresmian dari ruas tol Pekanbaru-Dumai dengan panjang 131 km pada akhir tahun 2019. Namun terdapat juga beberapa ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi dikarenakan masih proses pembebasan lahan yang belum tuntas yakni ruas tol Cengkareng-Kunciran (14,20 km) dan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (61 km).
Sejak 2015, sudah ada 20 ruas jalan tol baru yang beroperasi dengan total panjang 1.222 km serta 11 ruas dan seksi lanjutan sepanjang 533,80 km yang juga dijadwalkan beroperasi pada akhir tahun 2019. Selain di Jawa, pembangunan jalan tol di Sumatra juga terbilang pesat. Koridor Bakauheni—Palembang bakal terhubung jalan tol setelah pengoperasian jalan tol Terpeka dan Kayu Agung—Palembang seksi 1 (33,50 kilometer). Kedua ruas itu menyusul pengoperasian jalan tol Bakauheni—Terbanggi Besar.