Pemerintah Siapkan 3 Miliar Untuk Bangun Saluran Irigasi Perbatasan RI-Malaysia
Tarakan – Pembangunan saluran irigasi di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara akan dibangun dengan melalui padat karya tunai. Pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) ini dibangun dengan melibatkan petani setempat, hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Ditjen SDA Kementeian PUPR, Anang Muchlis.
"Itu upaya dari pemerintah untuk bantu petani atau P3A, Perhimpunan Petani Pemakai Air itu untuk peningkatan jaringan irigasi. Memberikan bantuan tunai tapi mereka harus buat sendiri padat karya," jelas Anang
Anang juga menyampaikan pembangunan irigasi ini sendiri dimaksudkan untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk sumber air dari mata air terdekat. Dengan total panjang 510 meter dan 1 cek dam di 16 desa Kecamatan Krayan, Pembangunan saluran irigasi ini akan menghabiskan nilai investasi sebesar Rp 3,2 miliar dengan masing-masing saluran irigasi membutuhkan dana Rp 200 juta.
"Ada yang ambil dari mata air, ada yang ambil dari sungai kecil dialirkan untuk masuk ke sawah,"kata Anang
Proyek P3TGAI yang telah berjalan sejak September 2019 ini, rencananya akan ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam kunjungan nya pada Rabu (18/12) mendatang. Pemerintah sendiri mengharapkan dengan adanya saluran irigasi yang memadai ini dapat meningkatkan produktivitas petani di wilayah Krayan yang menjadi perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.