Proyek Infrastruktur Marak, Serapan Pekerja Konstruksi Justru Turun
JAKARTA - Penurunan penyerapan tenaga kerja sepanjang di sektor konstruksi mengalami diduga terkait dengan banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia.
Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal mengatakan dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, seharusnya penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi juga terdongkrak.
"Tetapi menariknya, justru ada konstraksi penyerapan tenaga kerja di bidang ini sebanyak 230.000, padahal ada proyek infrastruktur di mana-mana. Ini menjadi pertanyaan kita juga," katanya di Jakarta, Selasa (20/12/2016).
Dia menduga kondisi tersebut disebabkan masuknya tenaga kerja asing khususnya pada proyek-proyek yang didanai modal pinjaman dari China. Hal ini sejalan dengan melonjaknya kunjungan orang asing asal China yang masuk ke Indonesia menggunakan visa turis.
Faisal mendorong pemerintah untuk lebih sungguh-sungguh mengevaluasi kebijakan bebas visa tersebut agar tidak disalahgunakan sebagai jalan masuk untuk bekerja secara ilegal.
"Karena di sejumlah daerah khususnya di luar Jawa ada ditemukan TKA dari China yang tidak hanya pada level manajemen tetapi juga level pekerja kasar," ujarnya.
Selain itu, Faisal menyebutkan konstrkaksi penyerapan tenaga kerja ini juga terjadi lantaran pembangunan infrastruktur lebih bayak menggunakan teknologi.
Mengutip data laporan BPS, pada Agustus 2016 penambahan tenaga kerja terjadi di hampir semua sektor. Tingkat pengangguran terbuka pun turun menjadi 5,61% dari posisi 6,18% pada tahun lalu.
Akan tetapi, peningkatan penyerapan tersebut masih didominasi oleh sektor-sektor yang memiliki tingkat produktivitas rendah.
Sektor tersebut yakn jasa kemasyarakatan sebanyak 1,5 juta orang (42%), sektor perdagangan sebanyak 1 juta orang (28%), dan sektor transportasi sebanyak 0,5 juta orang (14%).
Sementara itu, sektor manufaktur yang selama ini memiliki tingkat produktivitas tinggi hanya menyumbang *% dari total penyerapan kerja tahun ini.
Sumber: http://industri.bisnis.com