PUPR Rampungkan Jalan Akses Wisata Mandeh
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan jalan akses Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wisata Mandeh sepanjang 41,08 km, ruas jalan wisata ini terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Pembangunan jalan ini merupakan wujud dukungan kementerian PUPR dalam pengembangan destinasi wisata baru, sebelumnya kawasan wisata Mandeh ini hanya dapat diakses melalui jalur laut dikarenakan jalur yang sempit dan berbukit namun sekarang dapat dilalui hanya dengan waktu tempuh 1-1,5 jam jalur darat.
"Akses jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan wisata Mandeh yang dikenal dengan pulau-pulaunya yang eksotis dan wisata baharinya," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Pembangunan jalan akses wisata Mandeh dilakukan secara bertahap oleh Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang, Ditjen Bina Marga. Dalam kurun waktu 2015-2017, telah berhasil diselesaikan sepanjang 16 km dengan lebar 6 meter dengan anggaran total Rp 88,26 miliar. Sementara 25,08 Km diselesaikan pada tahun 2018.
Pada tahun 2018 ini, pekerjaan pembangunan jalan dilakukan dengan tiga kontrak. Kontrak pertama ditandatangani 2 Mei 2018, yakni Paket Pekerjaan Jalan Akses Wisata Mandeh sepanjang 13,03 Km dengan nilai kontrak Rp 55,18 miliar dengan kontraktor PT. Statika Mitrasarana dengan masa pelaksanaan 240 hari.
Kontrak kedua yakni Paket Pembangunan Jalan Akses Wisata Mandeh (lanjutan) sepanjang 12,05 Km dengan nilai Rp 59,9 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh kontraktor PT. Lubuk Minturun Konstruksi Persada dengan masa pelaksanaan 240 hari.
Kontrak ketiga yakni Paket Pekerjaan Penggantian, Rehabilitasi dan Pemeiliharaan Berkala Jembatan Ruas Jalan Akses Wisata Mandeh untuk 12 jembatan dengan total panjang 245 meter senilai Rp 12,7 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Pilar Prima Mandiri dengan masa pelaksanaan 210 hari kalender.Kedua kontrak ditandatangani pada 21 Juni 2018 lalu. Pihak kontraktor masih bertanggung jawab selama satu tahun dalam masa pemeliharaan.