Jalan di Sumatera Selatan Coba Gunakan Aspal Campur Karet
Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali akan menjajal penggunaan aspal dengan material campuran, kali ini Balitbang Kementrian PUPR mencoba aspal campur karet yang akan di uji coba pelapisan jalan di Sumatera Selatan.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga menyampaikan bahwa pihaknya telah berhasil melakukan uji coba aspal campuran karet mentah di Bogor dan Bekasi. Serta pada tahun ini, uji coba pengaspalan jalan dengan aspal campuran karet mentah akan dilakukan di Sumatera Selatan sepanjang 10 Km.
“Kita akan terus lakukan. Tujuan kita mendukung kan, di antaranya di Sumsel akan dicoba. Skalanya sudah lebih panjang, sudah 10 km. Kalau biasanya 1 km – 2 km, di Sumsel Insya Allah 10 km,” jelas Danis Sumadilaga.
Danis meyakinkan bahwa aspal yang bercampur dengan karet ini memiliki kualitas yang lebih baik, dari sisi kekuatan terhadap retakan dan kelenturan. Namun harga produksi aspal dengan campuran karet ini masih lebih tinggi dari pada aspal tanpa campuran.
“Memang karena belum skala industri ada harga kurang lebih sampai naik. Misalnya aspal biasa tanpa karet Rp 8.000 per kg, waktu diuji coba dicampur karet Rp 12.000-13.000 per kg atau naik 30-40%. Tapi kinerjanya lebih baik 50% dari ukuran kinerja aspal. Itu bisa diukur dari kelelehan, stabilitas, kekuatan terhadap kertas, kekuatan terhadap alur bisa lebih dari 50%. Kalau 30-40% harga naik dengan kinerja naik 50% kan feasible,” kata Danis.
Selain itu Danis juga menyampaikan bahwa dalam pencampuran aspal dengan karet mentah ini membutuhkan proses khusus, pencampuran karet dengan aspal merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi harga karet yang murah.
Berkaitan dengan penggunaan bahan karet ini, Danis menjabarkan bahwa ini sebagai solusi terhadap harga karet yang sedang rendah untuk saat ini.
“Karet harganya lagi turun, jadi Menko Perekonomian memberikan rekomendasi produk apa yang bisa didukung dan memanfaatkan karet alam tersebut. Dari PU diminta pemikirannya, selama ini sudah berbicara setahun, dua tahun lalu kita sudah melakukan uji coba diantaranya karet alam itu bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja aspal jalan,” tambah Danis.