Sektor Konstruksi Berpeluang Bukukan Kenaikan EPS
Jakarta – Direktur PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan, emiten sektor konstruksi berpeluang membukukan kenaikan earning per share (EPS) ke depan. Sektor lain adalah telekomunikasi.
Sedangkan analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya lebih merekomendasikan investasi jangka menengah-panjang untuk saham-saham sektor konstruksi dan kurang merekomendasikan untuk jangka pendek
Sependapat dengan Reza, ia mengatakan, prospek kinerja keuang an dan pergerakan harga saham emiten konstruksi masih bagus dalam jangka menengahpanjang, karena banyak mengerjakan proyekproyek infrastruktur yang tengah digulirkan pemerintahan Joko WidodoJusuf Kalla (JokowiJK) di seluruh Nusantara.
“Sahamsaham konstruksi memang bagus untuk jangka menengah panjang, setidaknya hingga akhir tahun ini. Kinerja keuangan perusahaan konstruksi masih akan bagus ke depan, karena banyak mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah,” ujar William di Jakarta, Selasa (8/8).
Dia menyarankan investor membeli atau menyimpan (buy/hold) saham emiten konstruksi TOTL, WIKA, WSKT, PTPP, dan ADHI untuk jangka menengahpanjang, atau setidaknya sampai akhir tahun ini. Sedangkan untuk jangka pendek, jika investor mau trading disarankan mengikuti momentum dan sentimen positif dari masingmasing emiten.
Sementara itu, berdasarkan data BEI dan perusahaan, total laba 11 emiten sektor konstruksi bangunan yang sudah dipublikasi dan perkiraan laba satu emiten yang dinyatakan manajemen mencapai sekitar Rp 2,77 triliun pada semester I tahun ini. Angka tersebut naik 83,17% dibanding semester I tahun lalu.
Emiten ini adalah Acset Indonusa, Adhi Kar ya, Nusa Konstruksi Enjiniring, Indonesia Pondasi Raya, Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Mitra Pemuda, Nusa Raya Cipta, Paramita Bangun Sarana, PT PP, Total Bangun Persada, Wijaya Kar ya, dan Waskita Kar ya. Sedangkan dua emiten lain belum diperoleh data labanya. (eld/ant/sumber lain/en)