Sepekan Pembersihan Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono
Beberapa minggu lalu, publik dibuat heran dengan pemberitaan sampah yang menggunung di kolong tol Wiyoto Wiyono. Setelah dilakukan pengecekan langsung oleh Kepala Satuan Pelaksana Lingkungan Hidup Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara Basrudin, pihaknya membenarkan kabar tersebut.
“Ini ada berita dari media yang viral, baru kami action lakukan pembersihan,” katanya.
Basrudin memperkirakan, tumpukan sampah yang berserakan di sepanjang kolong tol dengan lebar 600 meter tersebut disinyalir sudah menumpuk selama 25 tahun, atau sejak awal pembangunan tol tersebut, yakni tahun 1993 silam.
Basrudin mengungkapkan, pihaknnya berupaya melakukan pembersihan terus-menerus sejak sepekan lalu. Hasilnya, sebanyak 470 ton sampah sudah terangkut selama sepekan proses pembersihan.
“Sampai kemarin sudah 470 ton sampah kita angkut. Pengangkutan menggunakan 35 germor,” terangnya.
Selain melakukan upaya pembersihan, Basrudin dan tim juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sekitaran kolong tol untuk tidak membuang sampah dan mendirikan bangunan di kolong tol.
PT Citra Marga Nusaphala Persada (SMNP) selaku pengelola tol sebetulnya sudah membuat tembok pembatas agar masyarakat tidak mendirikan bangunan liar dan membuang sampah, sayangnya pembatas tersebut dihancurkan oleh warga sekitar.
“Iya, dulu sempat ada pagar di sini, cuma sama warga dirubuhin,” jelas seorang warga.
Sutrisno sebagai perwakilan dari pihak pengelola tol menerangkan, CMNP akan kembali membangun kembali pagar di wilayah kolong tol Wiyoto Wiyono. Akan dilakukan juga sosialisasi pemindahan masyarakat yang tinggal di dalam kolong tol.
“Kami memang akan berbenah dengan adanya pembersihan dari Pemda ini,” pungkasnya.