Jakarta – Pemerintah melalui Badan Pengurus Jalan Tol (BPJT), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyampaikan penyesuaian tarif dari ruas jalan tol Prof. Dr. Ir. Soedijatmo atau ruas Tol Bandara Soekarno-Hatta. Kepala BPJT, Danang Parikesit menyampaikan penyesuaian tarif tol ini merupakan keputusan yang diambil setelah PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah memenuhi kewajiban Standar Pelayanan Minimum (SPM).

"Badan Usaha (Jasa Marga) telah penuhi kewajiban SPM tentang jalan tol, dan ini merupakan salah satu kriteria bagi kementerian untuk terbitkan tarif baru," Kata Danang

Danang juga menyampaikan evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap 2 tahun sekali oleh BPJT terkait berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan pengaruh inflasi dan sesuai dengan formula tarif lama dikali 1 plus inflasi. Untuk pemberlakuan tarif tol ini akan dimulai pada Minggu, 12 Mei 2019 pada pukul 00.00 WIB. Adapun beberapa golongan yang naik tarifnya namun ada juga yang turun dengan rincian sebagai berikut.

Golongan I naik dari Rp 7.000,- menjadi Rp 7.500,- kemudian untuk golongan II naik menjadi Rp 10.000,- dari awalnya Rp 8.500,-. Untuk golongan III tetap Rp 10.000,-, kemudian untuk golongan IV disesuaikan menjadi Rp 11.000,- dari sebelumnya di harga Rp 12.500,-. Begitu pula untuk golongan V disesuaikan menjadi hanya Rp 11.000,- dari sebelumnya Rp 15.000,-

penyesuaian tarif butuh waktu lebih lama untuk sosialisasi karena menimbang karena perubahan penggunaan lahan di sekitar tol. Hal itu memiliki implikasi pada pengguna jalan.

"Menjadi penting karena selama operasi terdapat perubahan penggunaan lahan di sekitar tol. Implikasinya sebagian besar pemanfaatan jalan menuju bandara, adalah perilaku yang diprediksi mengalami perubahan perjalanan," ujar Danang

Tol Sedyatmo merupakan ruas tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Ruas tol ini melintasi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kota Tangerang.