Tekan Biaya Risiko, HK Gunakan Teknologi BIM Dalam Proyek Apartemen Aspena
Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) kembali menerapkan inovasi teknologi dalam membangun, kali ini dalam menggarap pembangunan proyek Apartemen Aspena Residence yang berada di Provinsi Banten ini, Hutama Karya menerapkan teknologi Building Information Modeling (BIM).
Proyek apartemen yang dikembangkan oleh PT Taspen Properti Indonesia ini akan menjadi pilot project dalam penerapan teknologi BIM tersebut. Teknologi BIM ini telah diterapkan sejak awal hingga akhir pekerjaan proyek pembangunan yang akan menekan biaya risiko dari proyek tersebut.
Teknologi BIM ini dilakukan untuk pemodelan bangunan secara 3D, perhitungan volume dari 3D model yang lebih akurat, serta clash detection yang terjadi antara item pekerjaan (struktur, aristek serta MEP).
Selain itu terdapat juga pengajuan shop drawing dengan menggunakan platform common data environment (CDE), kemudian penggunaan BIM untuk rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan serta melakukan penjadwalan yang telah terintegrasi dengan BIM dapat dilakukan visualisasi.
Executive Vice President Divisi Gedung PT Hutama Karya (Persero) Purnomo menyampaikan dalam proyek pembangunan apartemen ini telah dikerjakan sejak Mei 2019 dan ditargetkan dapat rampung pada akhir tahun 2021 nanti. Proyek dengan nilai pengerjaan mencapai Rp 173,9 miliar ini telah mencapai progres sebesar 32,12%.
"Progres pembangunan tersebut mencakup pekerjaan persiapan 4,03%, struktur 24,33%, arsitek 1,12%, serta MEP 2,62%,"jelas Purnomo
Purnomo juga menambahkan untuk pembangunan proyek Apartemen Aspena Residence ini juga telah menerapkan protokol kesehatan lengkap guna menghindari terjadinya penularan Covid-19 dilingkungan proyek. Salah satu protokol tersebut adalah mengatur pembagian jadwal para pekerja untuk dapat bekerja Work From Home (WFH) dan Work From Office (WFO).
Kemudian untuk para pekerja lapangan harus melakukan pemeriksaan suhu tubuh sebelum memasuki area kerja serta dilengkapi dengan APD dan masker. Selain itu juga telah disediakan tempat cuci tangan untuk di area kerja dan mess pekerja. Kemudian ditambah dengan adanya penyemprotan disinfektan secara rutin di area kerja maupun mess pekerja.