TOL BOCIMI: Penyelesaian Lahan di Bogor Nyaris Tuntas
BOGOR - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor memastikan pembebasan lahan untuk proyek Tol Bocimi sudah mendekati 100%.
Pelaksana Tugas Kepala BPN Kabupaten Bogor AW Ganjar menuturkan akhir tahun lalu pembebasan lahan Tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) yang ada di wilayahnya sudah mencapai 98%.
"Setelah ada pembayaran dan konsinyasi dengan pihak terkait sekarang sudah hampir 100% jadi tinggal perapihan saja. Sudah tidak ada masalah lagi," ujarnya, Rabu (18/1/2017).
Dia menuturkan pemerintah pusat menargetkan pembangunan Tol Bocimi harus dikebut pada tahun ini, sehingga proses pembebasan lahan dipastikan sudah rampung.
Menurutnya, BPN Kabupaten Bogor bersama tim dari Kementerian PUPR belum lama ini telah merampungkan pembebasan lahan tersebut beberapa yang ada di wilayah Wate Jaya, Cigombong.
"Terakhir proses pembebasan lahannya berupa tanah makam beberapa bidang, tetapi sekarang sudah dipastikan selesai dan tidak ada masalah lagi," ungkapnya.
Selain itu, dia menambahkan kendala pembebasan lahan yang terjadi selama ini adalah tidak sesuainya harga dengan masyarakat yang menyebabkan alotnya penyerahan lahan kepada pemerintah.
Wasto, Anggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Partai Keadilan Sejahtera berharap proses pembebasan lahan Tol Bocimi tersebut berjalan sesuai prosedur sehingga tidak memunculkan perselisihan setelahnya.
Menurutnya, masyarakat Kabupaten Bogor yang terdampak dari proyek tersebut diharapkan menerimba bayaran yang sesuai atas pembelian lahan agar bisa menggantikan pengadaan lahan baru.
"Kami senang jika akhirnya proyek Bocimi akan segera berjalan karena ini sudah lama ditunggu. Hanya saja yang harus diperhatikan adalah masyarakat yang terlibat lahan," paparnya.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menuturkan pembebasan lahan Tol Bocimi yang ada di wilayahnya hanya meninggalkan sedikit masalah.
Menurutnya, terdapat lebih dari sekitar 1.000 meterpersegi lahan yang ada di wilayah Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan masih terganjal polemik yang belum disepakati semua pihak.
"Masalahnya di wilayah Harjasari itu ada dua mesjid cukup besar yang belum juga tuntas dirundingkan. Tetapi sedang ditawarkan untuk ada penggantian dua mesjid tersebut," paparnya.
Dia menambahkan saat ini pengerjaan Tol Bocimi di wilayah Bogor Kota yang sudah dibebaskan lahannya tengah berjalan dan dipastikan akan rampung sesuai target yang telah ditetapkan.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan perkembangan pembebasan lahan yang digenjot oleh BPN Kabupaten Bogor menandakan langkah konsinyasi urung diambil.
Dengan begitu untuk seksi I Ciawi-Cigombong diharapkan penuntasannya bisa sesuai target. “Kalau pembebasan dan pembangunan cepat, Desember 2017 seksi I bisa beroperasi,” katanya.
Menurutnya, langkah BPN Bogor harus segera diimbangi oleh kontraktor Waskita Karya dan Posco dengan segera melakukan pekerjaan fisik yang hingga awal Januari lalu dilaporkan sudah mencapai 25,375%.
“Mumpung cuaca lagi bagus pembangunan bisa lebih digenjot, tampaknya masyarakat juga sudah mulai menyadari pentingnya mendukung tol ini,” ungkapnya.
Pihaknya sendiri awal Desember 2016 sudah menuntaskan perpanjangan penetapan lokasi (penlok) Bocimi. "Kami sudah serahkan penloknya ke Dirjen Bina Marga bersama penlok Soroja, Cisumdawu dan Cimanggis-Cibitung," ujarnya.
Iwa berharap selain lahan dan fisik Bocimi, urusan utilitas seperti jaringan gas dan air minum di lapangan yang saat ini masih berproses juga turut dikebut. Menurutnya, kelanjutan proyek ini terletak dikeseriusan perangkat di lapangan yang juga terus melakukan pendekatan di seksi-seksi Bocimi yang akan dibangun termasuk Kabupaten Sukabumi.
"Jadi Pemerintah Sukabumi misalnya sudah memulai pendekatan dari sekarang agar seksi II dan seterusnya tidak mengalami kendala," paparnya.