Jakarta - Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry T.Z. menyebutkan lelang proyek jalan tol elevated Jakarta-Cikampek II telah dimenangi oleh konsorsium yang dipimpin PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 

Pada masa mendatang, menurut Herry, konsorsium tinggal melakukan penandatanganan perjanjian untuk melanjutkan pembangunan proyek itu. 

Herry berharap, pembangunan jalan tol tersebut akan dimulai pada awal 2017. "Segera, awal tahun kalau bisa," ujar Herry seusai rapat Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 11 November 2016. 

Pada akhir Oktober lalu, konsorsium PT Jasa Marga Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa akhirnya memenangi lelang dan meraih hak pengusahaan jalan tol elevated Jakarta-Cikampek II. Proyek tersebut diusulkan oleh Jasa Marga kepada pemerintah untuk meningkatkan kapasitas Tol Jakarta-Cikampek.

Rencananya, proyek jalan tol elevated tersebut akan dibangun di atas jalan tol Jakarta-Cikampek yang saat ini telah ada. Jalan tol yang membentang dari Cikunir hingga Karawang Barat itu direncanakan akan beroperasi pada 2019. Sementara itu, masa konsesi jalan tol ini adalah selama 40 tahun.

Konsorsium Jasa Marga telah menyiapkan investasi untuk pembangunan jalan tol sepanjang 36,84 kilometer tersebut sebesar Rp 16 triliun. Adapun komposisi kepemilikan saham masing-masing adalah sebesar 80 persen untuk PT Jasa Marga Tbk dan sebesar 20 persen PT Ranggi Sugiron Perkasa.