Jakarta – Konstruksi proyek Jalan Tol Jakarta-CIkampek II (elevated) terus dipercepat. Progres ruas tol ini telah mencapai 58,5% berdasarkan data per akhir November 2018.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani mengatakan proyek yang diharapkan untuk mengurai kemacetan ini tidak hanya proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated). Jasa Marga berencana membangun ruas Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan yang dimulai dari Jatiasih, Bekasi, hingga ke Sadang, Purwakarta.

"Kita nggak groundbreaking, nanti kita mulai saja tahun depan, kita bisa mulai konstruksi sebagian,"  ujar Desi saat ditemui di lokasi proyek Tol Japek Elevated KM 25, Bekasi, Kamis (29/11/2018).

Jasa Marga saat ini terus melakukan pendekatan dan koordinasi intensif untuk pembebasan lahan area milik Perum Perhutani. Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat juga turut dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Lembaga terkait.  Desi menargetkan pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 64 km ini akan mulai dibangun pada 2019 mendatang dan akan menelan biaya investasi sebesar Rp 14,7 triliun.

"Ini langkah antisipasi daripada dibangun nanti-nanti, sudah makin susah. Jakarta Cikampek itu kan akses dari atau menuju Jakarta dari Bandung atau Jawa," papar Desi.

Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan rencananya akan melintasi 5 kabupaten atau kota, 12 kecamatan, dan 33 kelurahan atau desa di Provinsi Jawa Barat. Konstruksi jalan tol ini akan menambahkan jumlah tol di sepanjang koridor Jakarta-Cikampek menjadi tiga buah, yakni Tol Jakarta-Cikampe eksisting, Tol Layang Jakarta-Cikampek II (elevated), dan Tol Jakarta-Cikampek II Sisi Selatan.