Tol Pejagan-Pemalang Sudah Bisa Digunakan
Pejagan - Sejumlah persiapan pengamaman arus mudik digelar Mabes Polri. Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Unggung Cahyono bersama Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa dan Kakorsabhata Irjen Umat Septono, telah memantau langsung progres pembangunan tol Pejagan-Pemalang yang dianggap sebagai titik rawan seperti tahun lalu.
Karo Ops Polda Jawa Tengah, Kombes Hariyanto menerangkan, persiapan jalur tol Pejagan-Pemalang hingga seksi tiga dan empat sudah hampir rampung dan siap dilalui oleh para pemudik nantinya.
"Memang sejumlah titik masih ada pembangunan, namun dipastikan bahwa H-10 jalur tol Pejagan-Pemalang sudah dapat dilalui," ucap dia kepada rombongan Mabes Polri, Rabu (26/4).
Dia menambahkan, untuk sementara jalur tol Pejagan-Pemalang hanya akan dibuka untuk kendaraan kecil. Sementara kendaraan berat, mulai Operasi Ramadniya 2017 digelar akan dialihkan melalui jalur Pantura
"Di tol Pejagan-Pemalang ada jembatan yang dibangun untuk sementara. Sehingga beban yang bisa ditampung hanya 20 ton. Konsekuensinya, kendaraan berat harus dilaihkan," ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, pengoperasian tol Pejagan-Pemalang juga bersifat fungsional yang hanya digunakan pada saat tertentu. Sebab,berbeda dengan tol lainnya, tol ini baru bisa hanya dioperasikan satu arah mengarah ke timur, tidak dibuka untuk jalur sebaliknya.
"Bila penggunaan Jalur Tol Pejagan-Pemalang efektif bisa mengurai kepadatan, maka jalur tol akan digunakan untuk arah sebaliknya pada arus balik mudik lebaran.
Selanjutnya untuk rest area, Polda Jateng telah berkoordinasi dengan para pengembang dan menyediakan sebanyak empat lokasi yang dapat digunakan sebagai rest area sementara.
Sementara, untuk jalur Pantura, Polda Jateng sudah memusatkan pada dua Kabupaten yang masih menjadi pusat pengamanan, yakni Tegal dan Pekalongan.
"Dua Kabupaten ini jalur yang dilalui para pemudik melalui pusat kota, dan ini yang menjadi salah satu yang mengakibatkan kemacetan," pungkas dia.