JAKARTA— Ruas Tol Pejagan—Pemalang dengan total panjang 57,5 km diharapkan dapat beroperasi secara fungsional pada Lebaran tahun depan, terutama setelah memperoleh kucuran pendanaan dari perbankan

Direktur Utama PT Pejagan Pemalang Toll Road Sapto Santoso mengatakan progress kontruksi fisik di seksi III ruas ini telah mencapai 9,7% sedangkan di seksi IV mencapai 14,6%. Pengadaan lahan ungkapnya untuk Seksi III mencapai 67,84% dan pengadaan lahan untuk Seksi IV mencapai 83,56%.

Sebelum memperoleh pinjaman sindikasi, Sapto juga menyatakan ruas dengan nilai investasi total mencapai Rp6,80 triliun tersebut telah memperoleh kucuran ekuitas dari induk usaha WSKT sebagai pemegang saham pengendali senilai Rp900 miliar.

“Kalau dari pinjaman perbankan ini penarikan yang kami butuhkan tahap awal untuk penyelesaian konstruksi hingga akhir tahun ini sekitar 25% atau sekitar Rp1 triliun,” katanya Rabu (30/11/2016)

Perusahaan katanya juga telah mengucurkan dana talangan untuk mempercepat pembebasan llahan senilai Rp773 miliar yang hingga kini telah terserap Rp550 miliar. Dia mengharapkan akhir tahun ini pengadaan lahan untuk ruas itu dapat tuntas 100% seperti yang telah diamanatkan Presiden Joko Widodo.

Jalan Tol Pejagan–Pemalang merupakan jalan tol yang 100% sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road. Ruas yang menghubungkan daerah Pejagan, Brebes dengan Pemalang, Jawa Tengah merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang akan menghubungkan Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Jalan Tol ini merupakan kelanjutan dari Jalan Tol Kanci-Pejagan yang menghubungkan Cirebon dengan Kabupaten Brebes. Pada tanggal 16 Juni 2016 Tol Pejagan – Pemalang Seksi 1 dan 2 (Ruas Pejagan – Brebes Barat (14,20 km) dan Brebes Barat – Brebes Timur (6,00 km) ) diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden RI Joko Widodo. Sedangkan Seksi 3 (Brebes Timur – Tegal sepanjang 10,40 km) dan Seksi 4 (Tegal – Pemalang sepanjang 26,90 km ) sampai dengan saat ini masih dalam tahap konstruksi.