Jakarta – Setelah pemerintah melakukan tindakan moratorium atas seluruh proyek konstruksi yang dibangun melayang (Elevated) di seluruh Indonesia maka semua proyek yang dibangun dengan konsep melayang dihentikan sampai waktu yang belum ditetapkan. Namun untuk proyek Tol Bogor Outer Ring Road, setelah mengajukan permohonan audit untuk evaluasi atas pekerjaan konstruksi di Proyek Jalan Tol BORR Seksi IIB ini berhasil dinyatakan lolos.

Jalan Tol BORR merupakan proyek jalan tol pertama yang ditetapkan kembali dapat berjalan setelah dilakukannya masa pemberentian proyek elevated, berdasarkan keterangan PT Marga Sarana Jabar (MSJ) selaku anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang menjadi pengelola ruas tol ini mengatakan bahwa proses audit dilakukan pada Sabtu, 24 Februari kemarin.

Proses audit ini dihadiri oleh Direktur Jembatan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Kepala Balai Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Jajaran Direksi PT MSJ, Kontraktor serta Konsultan Perencana untuk Jalan Tol BORR ini.

Setelah dilakukan audit pada beberapa aspek, kemudian disepakati serta ditandatangani berita acara persetujuan pelaksanaan pengangkatan box girder span 61-62. Sedangkan untuk kelanjutan dari pelaksanaan span sisi utara sebanyak 16 segmen akan dikerjakan pada tanggal 27 Februari nanti, dengan catatan pelaksanaan diiringi dengan pengalihan arus lalu lintas detour dibawahnya selama 4 hari.

Dengan lolosnya evaluasi konstruksi elevated dari Tol BORR ini, PT MSJ mengklaim menjadi Badan Usaha Jalan Tol pertama yang berhasil lulus audit keselamatan konstruksi yang dilakukan oleh KKJTJ dan juga oleh Komite Keselamatan Konstruksi Nasional (K3N) setelah dikeluarkannya moratorium.