Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan pembangunan fisik kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang rampung pada Oktober 2017. Hingga saat ini, progres pembangunan fisik mencapai 55 persen.

"Oktober, seluruh kontruksi fisik selesai. Saat ini sudah 55 persen progresnya," ujar Direktur Operasi II Waskita Karya, Adi Wibowo di Palembangan, Jumat (25/8/2017).

Adi menuturkan, setelah pembangunan fisik selesai, perseroan selanjutnya akan memasang rel LRT. Saat ini, terang dia, Waskita Karya telah memasang rel sepanjang 2 kilometer.

"Jadi November kami fokus pasang rel. Sekarang kami sembari membangun juga memasang rel," kata dia.

LRT akan memiliki 14 rangkaian kereta, dan rangkaian terdapat tiga gerbong. Dengan tiga gerbong, LRT Palembang dapat mengangkut 500 penumpang sekali jalannya.

"Jarak antara rangkaian kereta satu dan yang lainnya nanti berjarak 3-6 menit. Rangkaian kereta kami dapat dari PT INKA (Persero). Nantinya awal operasi baru enam rangkaian akan dioperasikan," pungkas dia.

Sekadar informasi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk ditunjuk pemerintah untuk membangun dengan nilai kontrak investasi Rp 10,9 triliun Ditargetkan proyek infrastruktur itu akan dioperasikan pada Juni 2018.

LRT Palembang terdiri atas lintas pelayanan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II – Masjid Agung Palembang –Jakabaring Sport City.

LRT Palembang juga akan dilengkapi dengan 13 stasiun dan 9 sub-tasiun, serta memiliki jembatan Sungai Musi dengan bentang sungai 350 meter.