1.821 Paket Pekerjaan Senilai Rp 9,8 Triliun Sudah Dilelang Dini Kementerian PUPR
Jakarta-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan progres lelang dini di Kementerian PUPR pada hari ini telah dilakukan lelang dini sebanyak 1.821 paket dengan total nilai Rp 9,89 triliun. Demikian disampaikannya usai menghadiri wisuda Purna Karya Bhakti Kementerian PUPR di Gedung Auditorium, Jakarta, Kamis (17/11).
Dari jumlah tersebut, berdasarkan unit organisasi eselon I, terbanyak di Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air 998 paket, Ditjen Bina Marga 618 paket, dan Ditjen Cipta Karya 108 paket, Ditjen Penyediaan Perumahan 82 paket.
Sementara jumlah paket pekerjan di Kemeterian PUPR yang sudah masuk kedalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan tercatat sudah 8.029 paket siap lelang dengan nilai Rp 52,1 Triliun. Alokasi anggaran Kementerian PUPR sendiri untuk tahun 2017 sesuai hasil Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI Oktober lalu, sebesar Rp 101,4 Triliun. Dari jumlah tersebut, alokasi terbesar digunakan untuk program penyelenggaraan jalan Rp 41,3 Triliun, program pengelolaan sumber daya air Rp 33,2 Triliun, program pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman Rp 15,9 Triliun dan program penyediaan perumahan RP 15,9 Triliun.
Sementara dari jenis belanja, Rp 77,4 Triliun atau76% dialokasikan untuk belanja modal, Rp 21,2 Triliun belanja barang dan Rp 2,7 Triliun atau 2,7% digunakan untuk belanja pegawai.
Menteri Basuki juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 57 Tahun 2015 tentang pelaksanaan pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement). Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi, dan akuntabilitas pengadaan barang/jasa serta mencegah terjadinya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).