Jakarta – Pembangunan mega proyek tol Trans Sumatera terus dikebut, rencananya akhir tahun 2018 ini aka nada 4 ruas jalan tol Trans Sumatera yang beroperasi. Hal ini dijelaskan oleh Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, menurutnya akan ada sejumlah ruas yang akan selesai pada akhir tahun ini salah satunya adalah ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang saat ini sudah memasuki progres fisik sebesar 83,45%.

“Ada empat ruas yang ditargetkan selesai sampai akhir tahun 2018. Bakauheni-Terbanggi Besar, Palembang-Indralaya, Medan-Binjai, Medan Kualanamu-Tebing Tinggi,” jelas Herry.

Herry juga menyampaikan untuk ruas Palembang-Indralaya saat ini sudah memasuki progres fisik sebesar 93,13% dan ditargetkan beroperasi pada Juli 2018 nanti. Sedangkan untuk ruas tol Medan-Binjai memiliki progres pembangunan 91,93% dan akan beroperasi pada Desember 2018 nanti. Untuk ruas Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi saat ini sudah mencapai progres pembangunan 100% untuk seksi 1A, lalu untuk Seksi VII sebesar 50,39% dan untuk seksi VIIB sebesar 71,09%

PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor utama pembanguan Tol Trans Sumatera telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 12,5 triliun dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rancangan Angaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2019. Kepala Sub Direktorat Mitigasi Risiko APBN Kementarian Keuangan, Riko Amir mengatakan pemberian PMN untuk mendukung kebutuhan pendanaan delapan ruas tol Trans Sumatera.

“Kami mencoba mengkaji berbagai pendanaan untuk mengatasi pembiayaan. Memang PMN menjadi satu hal yang sangat dominan karena akan membuat ekuitas Hutama Karya jadi bertambah,” kata Riko