Ahli Tawarkan Solusi Jangka Panjang Atasi Banjir di Underpass Kemayoran
Jakarta – Underpass Kemayoran kembali terendam banjir setinggi empat meter, hal ini merupakan kejadian kedua pasca underpass Kemayoran kebanjiran hingga lima meter di pertengahan Bulan Januari lalu. Banjir pada underpass Kemayoran ini mendapat perhatian dari beberapa pihak, salah satunya adalah dari Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Yayat Supriatna.
Yayat menyampaikan penyelesaian dari masalah banjir di underpass ini perlu cepat diselesaikan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pengauditan ulang sistem drainase di Kemayoran. Yayat menyampaikan dalam masa pembangunan pertamanya di tahun 1990 lalu, wilayah sekitar underpass kemayoran ini masih belum ada banyak bangunan dan pemukiman sehingga diperlukan pengecekan ulang sistem drainase nya.
"Kenapa underpass Kemayoran terus menerus mengalami genangan cukup parah. Ini harus diaudit dulu penyebabnya apa. Apakah ada kerusakan di sistem drainase atau perubahan di kawasan sekitarnya?"jelas Yayat
Yayat menyampaikan audit yang dilakukan untuk sistem drainase di Kemayoran ini akan memperjelas sumber permasalahan banjir yang terjadi, hal tersebut dikarenakan sistem drainase yang dulunya ditujukan untuk bandara Kemayoran telah berubah menjadi wilayah permukiman dan kawasan bisnis yang memiliki pola drainase yang cukup berbeda.
Menurut Yayat jika memang pola drainase pada underpass kemayoran ini masih belum disesuaikan, maka diperlukan masterplan baru. Jika tidak, Yayat meyakini wilayah ini akan kerap kembali terendam banjir.
"Kemayoran kan berubah-ubah terus. Jadi kalau ada bangunan baru, apartemen baru, itu sistem drainasenya bagaimana? Karena kawasan dulunya bandara, sistem drainasenya bandara. Ketika dia berubah jadi kawasan perkotaan, permukiman, apakah sistem drainasenya itu diubah? Atau ikuti pola lama yang sudah ada,"kata Yayat.
Namun Yayat juga menegaskan perlunya pertimbangan terkait fungsi strategis dari underpass Kemayoran. Solusi jangka panjang tersebut dapat ditemukan dengan melalui tahapan audit drainase. Dalam hal ini Yayat menyampaikan solusi menata drainase maupun memasang pompa tetap perlu dilakukan demi mencegah terjadinya banjir yang kembali merendam underpass Kemayoran.