WIKA Beton Pacu Produksi Precast Guna Penuhi Permintaan
Jakarta – PT Wijaya Karya Beton Tbk akan melakukan peningkatan kapasitas produksi beton pracetak (precast) hingga empat juta ton pada tahun 2020. Peningkatan produksi tersebut dilakukan seiring dengan peluang pasar beton pracetak diprediksi akan terus meningkat dengan adanya pekerjaan infrastruktur potensial.
Direktur Utama PT Wijaya Karya Beton Tbk, Hadian Pramudita menyampaikan pihaknya memperkirakan pada tahun 2020 ini akan ada peningkatan kebutuhan beton pracetak dan turunannya sebesar 15-20%. Hadian juga yakin akan ada sejumlah pekerjaan infrastruktur yang masih tetap menjanjikan pada tahun 2020 ini.
"Seiring dengan prediksi pertumbuhan tersebut, Wika Beton akan menaikkan kapasitas yang saat ini 3,7 juta ton per tahun, menjadi sekitar 4,0 juta ton per tahun. Itu hanya untuk precast ,"jelas Hadian
Sementara itu untuk kebutuhan ready-mix, Hadian menyampaikan pihaknya akan menyesuaikan peningkatan kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan pasar. Untuk saat ini sendiri kapasitas dari produksi ready-mix di PT Wijaya Karya Beton Tbk masih berada dikisaran 2,4 juta ton per tahun.
Kemudian dalam hal lini bisnis yang sedang berjalan, ia menyampaikan sampai saat ini proyek yang digarap oleh perusahaan masih didominasi dengan pekerjaan infrastruktur. Beberapa contohnya adalah proyek BIUTR, proyek Tol Semarang-Demak, Tol Padang-Pekanbaru, dan juga proyek Dermaga Kijing.
Dalam membangun skema meraih peluang pasar, Hadian menyampaikan pihaknya telah menyiapkan serangkaian aksi korporasi yang cukup strategis, seperti dalam penambahan kapasitas produksi di dekat lokasi proyek, peningkatan human capital yang semakin beragam, serta aktivitas investasi lainnya yang dapat meningkatkan value perusahaan.
Potensi pasar beton pracetak yang begitu besar menimbulkan efek persaingan yang ketat. Meskipun jumlah pemasok precast terus bertambah baik dari segi jumlah pelaku usaha maupun peningkatan kapasitas, namun pangsa pasar masih terus meningkat.
"Dengan kekuatan yang dimiliki oleh Wika Beton saat ini masih memberikan peluang untuk dapat merebut pasar melalui keunggulan komparatif, memiliki pabrik yang tersebar di wilayah Indonesia. Serta keunggulan komparatif lainnya yang saat ini tidak dimiliki pesaing,"jelas Hadian.