AIIB Biayai 3 Proyek Infrastruktur di Indonesia
Jakarta - Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) akan mendanai tiga proyek infrastruktur yang tengah dikerjakan Pemerintah Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tiga proyek tersebut merupakan bagian dari 12 proyek infrastruktur yang tersebar di sejumlah negara dengan total pembiayaannya senilai US$2,2 miliar.
"Jadi Indonesia termasuk yang paling menonjol, tiga proyek tersebut mencakup pembangunan waduk hingga infrastruktur regional," kata Sri Mulyani Senin malam kemarin.
Pembiayaan tersebut merupakan upaya mempercepat konektivitas antar negara di Asia dan dunia. Tujuan itu juga beririsan dengan upaya pemerintah yang ingin mengikis ketimpangan melalui percepatan pembangunan infrastruktur.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani lndrawati menghadiri Sidang Tahunan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) Kedua yang berlangsung pada 16-17 Juni 2017 di Jeju, Korea Selatan.
Sidang Tahunan AIIB Kedua tersebut mengangkat tema “Sustainable Infrastructure” yang dihadiri oleh para menteri dan perwakilan dari 80 negara anggota, organisasi internasional, lembaga kemasyarakatan, akademisi, dan sektor swasta. Menkeu Sri Mulyani hadir untuk menjalankan kapasitasnya sebagai Gubernur Indonesia di Al IB.
Pada kesempatan tersebut, Menkeu Sri Mulyani menghadiri Governor Business Session yang mengagendakan persetujuan resolusi Dewan Gubernur, antara lain Laporan Keuangan AllB dan Special Funds tahun 2016; Alokasi Pendapatan Bersih AIIB; Laporan Tahunan 2016 dan anggaran 2017; Penerimaan negara-negara anggota baru; Persetujuan lokasi dan tanggal Sidang Tahunan AIIB 2018; dan Penunjukan Ketua dan Wakil Ketua Dewan Gubernur 2018.
Para gubernur menyetujui seluruh resolusi, dan sepakat untuk menyelenggarakan Pertemuan Tahunan ketiga AIIB di Mumbai, India pada 25-26 Juni 2018.