Emiten Konstruksi Gandeng BPJS Bangun MBR
Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Urban (PP Urban) akan membangun perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Remdah (MBR). Rencananya pembangunan MBR akan dilakukan pada akhir tahun ini atau kuartal keempat 2017. Direktur PTPP, Muhammad Aprindy mengatakan dalam pembangunan MBR ini Perseroan akan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan).
MBR akan dibangun di daerah Bugel, Serang, di atas lahan seluas 20 hektar. Total unit rumah yang akan dibangun sekitar 6.000 unit lebih. “Diharapkan groundbreaking pada akhir tahun ini,” ungkap dia di Jakarta, Selasa (20/6). Emiten konstrukai pelat merah tersebut berharap pembangunan MBR di Bugel bisa rampung dalam kurun waktu dua tahun. Meski sebagian besar dibangun MBR namun tidak menutup kemungkinan untuk pasar medium juga dibangun walaupun tidak besar.
Saat ini Perseroan sedang tahap riset dan perhitungan bisnisnya. Dalam kerja sama tersebut pun Perseroan bersama BPJS Ketenagakerjaan membentuk perusahaan asosiasi yakni PT Sinergi Investasi Properti (SIP) dengan persentase kepemiikan paling besar dipegang oleh BPJS Ketenagakerjaan 80 persen dan 20 persen Perseroan. SIP sendiri baru saja melakukan groundbreaking pembangunan gedung perkantoran Sosial Security Tower di Kuningan, Jakarta Selatan.
“Jadi kami bersama BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama membuat SIP. Salah satu proyek pertamanya adalah Social Security Tower,” jelas Aprindy. Nilai proyek tersebut sekitar 440 miliar rupiah dan nilai tersebut sudah masuk dalam perolehan kontrak Perseroan pada Juni 2017. Oleh karena itu untuk proyek MBR di Bugel, Serang juga merupakan proyek SIP dan akan dikerjakan oleh PP Urban.
“Rencana SIP untuk membangun perumahannya ada banyak,” ucapnya. Adapun pembentukan SIP sendiri sudah sejak dua tahun yang lalu. Oleh karena itu pada proyek pembangunan MBR selanjutnya PP Urban hanya bertindak sebagai kontraktor saja. Bagaimanapun PP Urban didedikasikan untuk mengembangkan precast bangunan verikal atau high rise building, sehingga PP Urban bisa bertindak sebagai developer dan kontraktor juga.
Dengan begitu akan memberi nilai tambah sebab selain sebagai developer, kontraktor, dan juga dari bisnis precast. Dalam pembangunan MBR, PP Urban mendapat suntikan dana dari Penambahan Modal Negara (PMN) sebesar 541 miliar rupiah dalam rangka mendukung proyek pembangunan MBR. Meski begitu nilai tersebut belum terlalu signifikan dan PP Urban masih menggunakan modal sendiri.