Jakarta – Pembangunan Ruas Tol Bakauheni-Palembang-Betung yang memiliki total panjang sekitar 460 km saat ini sudah mencapai 75% untuk konstruksi fisiknya. Pemerintah melalui Kementerian BUMN menyampaikan target rampung konstruksi fisik ruas tol ini pada awal 2019 nanti. Menteri BUMN, Rini Soemarno menyampaikan keyakinan nya untuk target rampung dari jalan tol ini dikarenakan sudah selesainya tahap pembebasan lahan.

“Kita tadinya berharap bisa kita coba untuk Asian Games, tapi memang pada prosesnya pembebasan lahan tidak semudah yang kita perkirakan. Akhirnya sedikit terlambat. Untuk jalan utama sudah bebas 100% hanya ada beberapa titik diluar itu yang masih belum bebas. Kita percaya target tercapai di 2019 sudah bisa selesai dan beroperasi,” jelas Menteri Rini

Menteri Rini juga menyampaikan dengan adanya ruas tol ini nantinya akan dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar tol. Tak hanya itu, nantinya akan tercipta sentra ekonomi baru dengan adanya Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di sekitar rest area sepanjang jalan tol.

“Sebagaimana yang kami sedang lakukan di Tol Trans Jawa, nantinya tempai istirahat ini sebagian besar akan diperuntukan bagi UKM lokal sekitar ruas tol terseebut. Ini diharapkan bisa meningkatkan daya saing bagi produk-produk unggulan serta medorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar ruas tol,” kata Menteri Rini

Selain itu, Menteri Rini juga menyapaikan pihaknya sedang membangun terminal penumpang yang megah dan layak di Merak untuk mendukung penyeberangan menuju ke Bakauheni yang akan langsung tersambung dengan Tol Bakauheni-Palembang.

Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo menyampaikan pihaknya sebagai BUJT yang ditunjuk untuk mengelola Tol Trans Sumatera akan berusaha mempercepat dalam menyelesaikan pembangunan ruas tol ini. Beliau menyampaikan pada November 2018 ruas sudah terhubung semua.

“Bisa ya, lebih cepat malah. November akhir atau Desember sudah selesai semua,” jelas Bintang