Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) saat ini tengah fokus kepada pembangunan bendungan di Indonesia yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari total 34 bendungan yang sedang dikerjakan, 9 diantaranya akan rampung pada akhir tahun ini.
Untuk kesembilan bendungan tersebut adalah, Bendungan Paya Seunara, Bendungan Rajui, Bendungan Bajul Mati, Bendungan Nipah, Bendungan Titab, Bendungan Jati Gede, Bendungan Tritip, Bendungan Raknamo, Bendungan Tanju. Fokus terhadap proyek bendungan ini dikarenakan tidak adanya proyek infrastruktur tambahan di tahun 2019 nanti dan pemerintah hanya tinggal merampungkan proyek yang sedang berjalan.
“Tidak ada pembangunan baru dengan kontrak tahun jamak, kecuali untuk bendungan dan irigasi/air baku sebagai pendukung fungsi bendungan. Tahun 2019 kami fokus pada penyelesaian proyek infrastruktur, sehingga tidak ada yang mangkrak di tengah jalan, termasuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Seluruhnya terus dilanjutkan,” jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono
Sementara itu, salah satu bendungan yang saat ini sedang dalam pengerjaan adalah Bendungan Ladongi yang berada di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. Bendungan yang telah dibangun sejak Januari 2017 ini rencana nya akan rampung pada Desember 2019 nanti, bendungan ini mampu menampung sekitar 45,94 juta m3 dan dapat digunakan untuk mengairi sekitar 3.604 hektar lahan pertanian.
Selain itu Bendungan Ladongi ini juga akan menjadi sumber air baku sebesar 0,12 m3/detik, pembangkit energi listrik sebesar 1,3 MW dan juga dapat mengurangi resiko banjir dengan volume sebesar 99.704 m3/detik.
Selain Bendungan Ladongi ini, terdapat empat bendungan lainnya di Pulau Sulawesi yang masih progres pembangunan yakni Bendungan Kuwil Kawangkoan, Bendungan Lolak, Bendungan Karalloe, Bendungan Pamukkulu.