Balikpapan – Progres pembangunan konstruksi Tol Balikpapan-Samarinda dengan panjang 99,35 km sudah mencapai 64%. Jalan tol pertama di Kalimantan ini akan menjadi penghubung utama antara kota Balikpapan dan Samarinda, serta tol ini ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2019 nanti.

Sampai awal bulan Agustus kemarin, progres konstruksi seksi 2, seksi 3, dan seksi 4 sudah 63,31% sementara untuk progres pada keseluruhan seksi sudah mencapai 65,25%. Untuk pembebasan lahan sendiri sudah mencapai 95,47% dari total keseluruhan.

Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, STH Saragi menyampaikan bahwa pihaknya saat ini sedang berupaya untuk terus mempercepat pengerjaan konstruksi agar dapat rampung tepat pada waktunya.

“Kami terus bekerja secara optimal, untuk itu dibutuhkan tim yang solid. Kami tetap berupaya dapat selesai tepat waktu,” kata Saragi

Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGP) yakni seksi 1 dan 5 sejauh 33,52 km serta ruas investasi yang terdiri dari seksi 2,3 dan 4 sepanjang 65,82 km.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Kushartanto Koeswiranto menyampaikan pesan untuk PT Jasamarga Balikpapan Samarinda untuk tetap memperhatikan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek ini.

“Silahkan berinovasi untuk percepatan, tapi pastikan unsur K3 tetap dijaga, karena proyek jalan tol bukan hanya bersinggungan dengan konstruksi, tapi ada banyak SDM yang terlibat didalamnya, pastikan keselamatan semua orang,” jelas Kushartanto

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, jalan tol Balikpapan-Samarinda, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan perekonomian daerah dan pemerataan pembangunan di wilayah terdampak.