Jakarta – PT Hutama Karya (Persero) menyampaikan niatannya untuk melakukan divestasi beberapa ruas tol yang dikelolanya, hal tersebut guna memenuhi kebutuhan pendanaan dari proyek jalan tol Trans Sumatera yang terus berlanjut.

Hal ini sebagaimana seperti yang disampaikan oleh Executive Vice President PT Hutama Karya Muhammad Fauzan yang menyampaikan saat ini perseroan sedang mempertimbangkan opsi divestasi serta mengkaji ruas tol apa saja yang termasuk didalamnya. Fauzan juga menyampaikan dalam rencana divestasi ini juga memungkinkan perseroan akan melepas ruas tol di Trans Sumatera yang telah beroperasi.

"Tidak menutup kemungkinan untuk kami lakukan divestasi di ruas Jalan Tol Trans-Sumatra, prosesnya saat ini kami masih menghitung cost and benefit dari keputusan divestasi ini,"jelas Fauzan

Sebelumnya PT Hutama Karya (Persero) sendiri tengah melakukan tahapan kajian komprehensif. Rencana Divestasi yang disiapkan oleh Hutama Karya ini sendiri merupakan langkah alternatif pendanaan guna melanjutkan proses pembangunan Proyek Tol Trans Sumatera.

Sementara itu, Direktur Keuangan HK Hilda Savitri menyampaikan langkah yang diambil perseroan untuk melakukan sekuritisasi aset perseroan ini menjadi jaminan untuk mendapatkan pendanaan. PT Hutama Karya (Persero) sendiri telah mendapatkan persetujuan penerbitan global bond senilai US$ 1,5 miliar serta yang telah issued senilai US$ 600 juta.

"Di antara upaya kami, misalnya, sekuritisasi aset di tol JORR-S dan juga akses tol Priok, lalu viability gap fund, penerbitan global medium term notes, dan fasilitas cash deficiency support,"kata Hilda