Infrastruktur Pariwisata NTT Dikembangkan

28/12/2016

Tidak berkategori

JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meningkatkan sejumlah infrastruktur pepercepat kemajuan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono mengatakan melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah membangun Jalan perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste sepanjang 176,19 kilometer dengan 27 buah jembatan yang di kenal dengan istilah Sabuk Merah Sektor Timur, di kabupaten Bellu. Sedang kan Sabuk Merah Sektor Barat di daerah Timor Tengah Utara, sedang dalam persiapan perencanaan (panjang jalan sekitar 130,88 km dengan 12 buah jembatan) dan diharapkan konstruksi dapat di mulai pada 2018.

“Di tahun anggaran (TA) 2016 terdapat dua paket pekerjaan yang merupakan pembangunan jalan akses PLBN dengan sistem kontrak tahun tunggal, yakni paket pembangunan jalan ruas Wini-Sakato sepanjang 2,3 kilometer dan ruas Lakafean-Motaain sepanjang 1,5 kilometer,”katanya seperti yang dikutip dari keterangan resminya Selasa (27/12)

Sementara untuk pembangunan jalan dengan sistem kontrak tahun jamak dilakukan pada ruas jalan Motaain-Silawan-Salore-Haliwen-Sadi-Asumanu-Haekesak  sepanjang 25.2 kilometer dengan anggaran Rp. 106,4 miliar dan ruas jalan Jalan Motamasin - Laktutus – Dafala sepanjang  24.53 kilometer dengan anggaran Rp.106,4 miliar yang telah ditandatangani kontraknya pada 2 Desember lalu. Sedangkan untuk pembangunan ruas jalan Dafala-Nualain sepanjang 34,275 kilometer baru masuk tahap proses penetapan dengan anggaran sebesar Rp.147,2 miliar.

Selain membangun jalan, Kementerian PUPR juga tengah membangun jembatan sektor perbatasan dengan total anggaran sebesar Rp.670 miliar. Pembangunan jembatan tersebut dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor Timur dan Barat. 

Total kebutuhan pembangunan jembatan sektor Timur sebanyak 27 Jembatan dengan Panjang 1.744 Meter adalah sebesar Rp 558 miliar. Sementara total kebutuhan jembatan sektor Barat sebanyak 12 Jembatan dengan panjang 384 Meter adalah sebesar Rp 112 miliar. Pembangunan jembatan tersebut akan dimulai pada 2017 dan rencananya akan selesai pada 2019.