Jalan Tol Bawen-Yogya Mulai Konstruksi Medio 2018
Jakarta - Pemerintah berencana membangun jalan tol Bawen-Yogyakarta guna mendorong akses ke kawasan wisata Candi Borobudur, yang menjadi salah satu lokasi prioritas pengembangan pariwisata.
Proyek ini sendiri menjadi prioritas, mengingat gencarnya pemerintah dalam pengembangan pariwisata Candi Borobudur dan masuk ke dalam rencana besar atau masterplan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga tahun 2025.
"Itu salah satu yang mau kita percepat. Kan katanya 2019 harus selesai. Ya paling nggak kita dorong lah untuk bisa lebih cepat," ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna, ketika ditemui di sela acara Asean G2B Infrastructure Investment Forum di Shangri-La Hotel, Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Herry berujar, proyek ini direncanakan melakukan pelaksanaan lelang pada akhir 2017 mendatang, mengingat saat ini masih akan dilakukan proses studi kelayakan atau feasibility study untuk ruas tol sepanjang 71,5 km ini.
"Harusnya sih 2017 kita dorong updating document. Sehingga kalau bisa akhir tahun 2017 kita lelang. Kalau 2017 lelang, ya 2018 harusnya bisa jalan," ucap dia.
Lanjut Herry, mengingat pengadaan tanah untuk proyek ini belum ada, maka model pengerjaannya nanti akan mengikuti seperti ruas jalan tol Serang-Panimbang.
Salah satu yang disiapkan, yakni meminta badan usaha menalangi biaya konstruksi porsi pemerintah, sehingga kemampuan badan usaha untuk membangun konstruksi porsi pemerintah tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan pemerintah dalam menentukan pemenang lelang.
"Karena tanahnya kan kita belum punya. Jadi kayak model Serang-Panimbang jadinya. Cari badan usaha sambil bebasin lahannya. Yang namanya prioritas masa nggak ada insentifnya. Kita cari cara bagaimana cari badan usahanya," jelas Herry.
"Kalau kita bicara lelang 5 bulan, misalnya awal tahun. Berarti ya 2018 (groundbreaking). Tapi kan kita harus ada tanah juga. Nanti kita lihatlah. Kalau bisa tanahnya juga mendahului," tambahnya.
Adapun nilai investasi ruas tol Bawen-Jogja ini dapat dihitung dari per 1,5 kali dari panjang tol dikali investasi per kilometernya, yakni Rp 100 miliar/km. Jika panjang ruas tol adalah 71,5 km, maka nilai investasi dari ruas ini mencapai Rp 10,72 triliun.