JSMR Jajaki Potensi Dana Rp15 triliun dari BPJS

23/12/2016

Tidak berkategori

JAKARTA— Tak Hanya PT Waskita Karya Tbk, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Jalan Tol PT Jasa Marga Tbk tengah menjajaki pengunaan sumber dana berjangka panjang seperti dana pensiun guna membiayai ruas-ruas tol yang dimiliki perseroan.

Direktur Bisnis PT Jasa Marga Tbk, Hasanudin mengatakan penjajakan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)  dapat dilakukan untuk mendanai dua hingga tiga ruas tol baru inisiatif (prakarsa) yang saat ini tengah disusun perseroan.

“Ada BPJS, Jamsosostek ada, kami gunakan semua instrumen kok. Terutama BPJS kami sudah ada pembicaraan,”katanya kepada Bisnis Kamis (22/12/2016)

Perseroan membuka opsi yang luas bagi BPJS untuk masuk baik sebagai investor ataupun hanya sebagai project financing yang melakukan pembiayaan proyek. Potensi pendanaan yang mampu diperoleh perseroan kira-kira senilai Rp15 triliun dari BPJS.

“Kalau satu ruas tol investasinya minimal Rp5 triliun—Rp6 triliun, potensi dana dari BPJS harusnya bisa Rp15 triliun,” imbuhnya

Dia menuturkan penjajakan inovasi instrumen pembiyaan terus dikembangkan perseroan. Sebelumnya JSMR juga telah bekerjasama dengan lembaga pembiayaan non bank, yakni PT Sarana Multi Infrastruktur yang masuk sebagai investor dalam ruas tol Pandaan--Malang sepanjang 37,62 km

PT Jasa Marga (Persero) Tbk telah membentuk anak usaha patungan bernama PT Jasa Marga Pandaan Malang (JPM) bersama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PP) dan PT SMI. Sebagai operator Jalan Tol Pandaan – Malang  Jasa Marga memiliki kepemilikan saham sebesar 60%,  PT PP sebesar 35% dan PT SMI sebesar 5% di ruas itu.

Jalan Tol itumempunyai peranan penting dalam memperlancar arus transportasi yang dapat berdampak pada pertumbuhan sektor riil di Pulau Jawa khususnya Jawa Timur.

Jalan Tol Pandaan-Malang merupakan salah satu konsesi Jasa Marga pada tahun 2016 selain proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated).

Berdasarkan data BPJT terdapat 18 ruas tol inisiatif Badan Usaha Jalan Tol yang kini tengah diproses oleh Kementerian PUPR, dua diantaranya telah dilelang dan memperoleh pemenang lelang yakni Jakarta—Cikampek Elevated serta Krian—Manyar. Dari 16 ruas siasanya, JSMR tercatat mengajukan sejumlah prakarsa jalan tol, diantaranya Demak—Kudus—Surabaya, Jakarta Cikampek II sisi Selatan, Cileunyi—Tasik—Cilacap—Jogja--Solo

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menilai pemanfaatan dana jangka panjang untuk pembiayaan infrastruktur non APBN akan membantu percepatan pembangunan tol, terutama dalam hal membantu ekuitas badan usaha.

Menurut Herry Jasa Marga memiliki sejumlah proyek tol yang akan dimungkinkan untuk menyerap dana jangka panjang seperti dana pensiun. Salah satunya Tol Jakarta-Cikampek II melayang yang memerlukan dana Rp 16 triliun.

"Dari rencananya memang Jasa Marga yang sedang dipertimbangkan," kata Herry